Yosafat, Irene Florentina (2025) TINJAUAN HUKUM PENJUALAN AKUN NETFLIX ILEGAL DENGAN METODE CARDING (STUDI KASUS PENJUALAN PADA MEDIA SOSIAL X). Undergraduate thesis, UPN "Veteran" Jawa Timur.
![]() |
Text (cover)
20071010216 - Cover.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text (BAB I)
20071010216 - Bab I.pdf Download (381kB) |
![]() |
Text (BAB II)
20071010216 - Bab II.pdf Restricted to Repository staff only until 2027. Download (653kB) |
![]() |
Text (BAB III)
20071010216 - Bab III.pdf Restricted to Repository staff only until 2027. Download (283kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
20071010216 - Bab IV.pdf Download (13kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
20071010216 - Daftar Pustaka.pdf Download (160kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
20071010216 - Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Internet menjadi hasil dari perkembangan Ilmu Pengetahuan serta Teknologi (IPTEK) yang pesat telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saat ini. yang dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan seperti pemerintahan, bisnis, perbankan, pendidikan, serta komunikasi. Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi juga membawa dampak negatif, termasuk meningkatnya tindak pidana berbasis internet pada dunia maya maupun siber. Salah satu bentuk kejahatan yang marak terjadi ialah praktik carding, ialah pencurian data kartu kredit yang bertujuan untuk pemanfaatan serta keuntungan pribadi, termasuk dalam pembelian akun berlangganan Netflix yang kemudian dijual kembali dengan harga dibawah harga resmi yang telah ditetapkan. Praktik jual-beli akun berlangganan Netflix bisa dengan mudah ditemukan pada berbagai platform, salah satunya media sosial X. Penelitian mengkaji permasalahan mengenai ini alasan mengapa praktik penjualan akun Netflix dengan metode carding pada media sosial X marak terjadi, serta bagaimana upaya penanggulangan serta tindakan hukum atas persoalan tersebut. Penelitian dijalankan dengan menerapkan metode Yuridis-Empiris memakai pendekatan perbandingan, perundang-undangan, serta konseptual. Data utama diperoleh melalui kuesioner, wawancara, serta observasi, yang dilengkapi dengan berbagai data pendukung yang didapatkan dari hasil studi pustaka yang bersumber dari bahan hukum maupun bahan non-hukum. Temuan dalam penelitian mengindikasikan kekaburan norma dalam regulasi terkait carding di Indonesia serta rendahnya penegakan hukum oleh aparat menyebabkan praktik ini tetap marak di platform media sosial X. Masyarakat cenderung memilih membeli akun di X dikarenakan harga lebih murah, pilihan paket beragam, serta metode pembayaran yang fleksibel, sementara seller serta carder tertarik sebab peluang keuntungan yang tinggi serta minimnya risiko hukum. Oleh sebab itu, diperlukan adanya pembaruan regulasi, peningkatan kapasitas aparat penegak hukum, serta kesadaran masyarakat dalam mengawasi transaksi kartu kredit serta penggunaan akun Netflix mereka guna mencegah penyalahgunaan yang lebih luas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Law | ||||||||
Depositing User: | Irene Florentina | ||||||||
Date Deposited: | 17 Mar 2025 06:57 | ||||||||
Last Modified: | 17 Mar 2025 06:57 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/35811 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |