Prasetya, Yustinus Bagus (2021) REPRESENTASI PERLAWANAN CITRA NEGATIF RAMBUT GONDRONG DALAM VIDEO SITUASI KOMEDI YOUTUBE CHANNEL MAY I SEE BERTAJUK “COWOK GONDRONG VS COWOK BASIC” (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES). Undergraduate thesis, UPN Veteran Jatim.
|
Text (COVER)
Cover.pdf Download (981kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
1.pdf Download (280kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
2.pdf Restricted to Registered users only until 28 October 2023. Download (412kB) |
||
Text (BAB 3)
3.pdf Restricted to Registered users only until 23 October 2023. Download (643kB) |
||
Text (BAB 4)
4.pdf Restricted to Registered users only until 28 October 2023. Download (605kB) |
||
|
Text (BAB 5)
5.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Dapus.pdf Download (233kB) | Preview |
Abstract
Didasarkan pada adanya dampak negatif dari sebuah konstruksi realitas media massa konvensional terhadap citra negatif rambut gondrong jauh sebelum ini. Pada era terkini, pihak minoritas (pria berambut gondrong) telah “melayangkan” gugatan terkait perlakuan diskriminasi dan seksisme di berbagai sektor sosial, seperti yang sering terjadi pada ranah pendidikan dan pekerjaan. Berdasarkan fenomena sosial tersebut, penulis menaruh fokus pada representasi perlawanan citra negatif rambut gondrong dalam media sosial YouTube sebagai perwakilan dari media masa kini. Yang spesifiknya penulis temukan kesesuaian pada video situasi komedi milik saluran May I See yang bertajuk “Cowok Gondrong VS Cowok Basic”. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana representasi perlawanan citra negatif rambut gondrong dikonstruksi dalam video tersebut. YouTube menjadi salah satu platform media sosial yang digandrungi oleh masyarakat Indonesia, berkembang sebagai salah satu media yang paling berpengaruh saat ini. YouTube menjadi wadah bagi masyarakat umum untuk mempresentasikan karya mereka, termasuk menjadi pelaku dalam konstruksi realitas itu sendiri. Video situasi komedi milik saluran May I See dipilih sebagai sebagai subjek, karena mencakup elektabilitasnya sebagai salah satu saluran atau program YouTube yang paling diminati audience. Penelitian ini berbasis kualitatif deskriptif dengan menerapkan pendekatan semiotika model Roland Barthes untuk mengkaji keseluruhan tanda dalam video tersebut, baik verbal maupun non verbal. Dimana pada sistem signifikasi tersebut menekankan pengkajian secara denotatif, konotatif, dan mitos. Dari hasil pengamatan, didapati citra positif berupa sensitivitas, lemah lembut, idealisme polos, terkonstruksi dalam video tersebut sebagai simbol perlawanan. Representasi citra tersebut merekonstruksi citra rambut gondrong yang sebelumnya berkonotasi negatif menjadi lebih “manusiawi”. Karena sejatinya gaya rambut bukan tolak ukur dalam menentukan baik buruknya individu. Kita semua sama sebagai manusia, namun berbeda dalam menjalankan peran dan kewajiban. Kata Kunci: Citra negatif rambut gondrong, Representasi perlawanan, Video sitkom May I See, Semiotika Roland Barthes.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P87 Communication. Mass Media | ||||||||
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Departement of Communication | ||||||||
Depositing User: | Amalia Hani | ||||||||
Date Deposited: | 28 Oct 2021 02:25 | ||||||||
Last Modified: | 28 Oct 2021 02:25 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/3054 |
Actions (login required)
View Item |