Pratiwi, Annisa Kurnia (2024) Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) dalam Pembuatan Filter Masker dengan Metode Pelat Kaca. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
Text (Cover)
20031010048-cover.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab 1)
20031010048-bab1.pdf Download (138kB) |
|
Text (Bab 2)
20031010048-bab2.pdf Restricted to Repository staff only until 17 September 2026. Download (674kB) |
|
Text (Bab 3)
20031010048-bab3.pdf Restricted to Repository staff only until 17 September 2026. Download (389kB) |
|
Text (Bab 4)
20031010048-bab4.pdf Restricted to Repository staff only until 17 September 2026. Download (574kB) |
|
Text (Bab 5)
20031010048-bab5.pdf Download (119kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
20031010048-daftarpustaka.pdf Download (190kB) |
|
Text (Lampiran)
20031010048-lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (415kB) |
Abstract
Penelitian ini mengembangkan pembuatan filter masker dengan memanfaatkan selulosa eceng gondok (Eichhornia Crassipes) menjadi selulosa asetat. Filter masker dicetak dengan pelat kaca sederhana hingga menghasilkan efisiensi filter masker yang sesuai dengan SNI. Proses dalam penelitian ini dipengaruhi faktor pembanding kecepatan pengadukan dan waktu asetilasi pada proses pembuatan selulosa asetat dari serat selulosa batang eceng gondok. Variasi kecepatan pengadukan yang digunakan adalah 350 Rpm, 450 Rpm, 550 Rpm, 650 Rpm, dan 750 Rpm, serta waktu asetilasi pada rentang 15 menit, 20 menit, 25 menit, 30 menit, dan 35 menit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil selulosa asetat dengan kadar asetil yang terbaik dari variasi tersebut, sehingga nantinya akan memenuhi syarat sebagai selulosa asetat pembuatan filter masker. Kadar asetil yang dihasilkan dari selulosa asetat batang eceng gondok memiliki potensi sebagai bahan pembuatan filter masker dengan rentang 36,5% -42,2%. Penelitian ini berhasil memperoleh kadar asetil yang sesuai dengan rentang tersebut di mana kondisi terbaik yang didapatkan pada kecepatan pengadukan 550 rpm selama 15 menit dan 20 menit sebesar 39,45% dan 38,45%. Hasil penelitian menunjukan pengaruh terhadap variasi yaitu semakin besar kecepatan pengadukan maka kadar asetil yang terbentuk akan semakin kecil. Semakin lama waktu asetilasi maka kadar asetil yang terbentuk akan semakin kecil, kedua kondisi tersebut berbanding lurus terhadap kadar asetil yang dihasilkan. Selulosa asetat yang telah dihasilkan manfaatkan sebagai filter masker dengan kadar asetil 39,45% berhasil memperoleh nilai Particle Filtration Efficiency (PFE) sebesar 83,6%. Nilai efisiensi filter masker ini sudah sesuai dengan SNI.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP155 Chemical engineering | ||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering | ||||||||
Depositing User: | Annisa Pratiwi | ||||||||
Date Deposited: | 18 Sep 2024 06:36 | ||||||||
Last Modified: | 18 Sep 2024 06:36 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/29334 |
Actions (login required)
View Item |