Juanto, Yonathan (2024) Sintesa Karbon Aktif dari Short Flaming Coal dengan Aktivator KOH sebagai Adsorben. Undergraduate thesis, UPN "Veteran" Jawa Timur.
Text (Cover)
20031010065_COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab I)
20031010065_BAB 1.pdf Download (148kB) |
|
Text (Bab II)
20031010065_BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only until 17 September 2027. Download (321kB) | Request a copy |
|
Text (Bab III)
20031010065_BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only until 17 September 2027. Download (383kB) | Request a copy |
|
Text (Bab IV)
20031010065_BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only until 17 September 2027. Download (362kB) | Request a copy |
|
Text (Bab V)
20031010065_BAB 5.pdf Download (66kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
20031010065_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (198kB) |
|
Text (Lampiran)
20031010065_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only until 17 September 2027. Download (481kB) | Request a copy |
Abstract
Batu bara merupakan batuan organik yang terbentuk dari fosil tumbuhan yang berwarna gelap dan terasosiasi oleh kandungan mineral seperti abu dan belerang. Secara keseluruhan proses ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, temperatur, dan tekanan. Ada 3 tingkatan yang terdapat dalam batu bara antara lain lignit (brown coal), bituminus, dan antrasit. Batu bara berwarna coklat hingga hitam, terdiri dari 3 kandungan utama yaitu atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Antrasit memiliki kandungan karbon tertinggi diantara jenis batu bara lainnya dan memiliki kadar kandungan karbon lebih dari 87% dengan kadar bebas abu kering. Antrasit merupakan jenis batubara terbaik dikarenakan memiliki kandungan karbon terbesar diantara ketiganya, untuk itu pada penelitian ini digunakan batubara jenis Antrasit. Kandungan karbon yang terdapat pada batubara dapat dimanfaatkan untuk menjadi karbon aktif yang berfungsi sebagai adsorben. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh rasio penggunaan Batubara terhadap KOH dan suhu aktivasi fisika terhadap luas permukaan dan daya adsorbsi karbon aktif dari batu bara. Metode penelitian yang digunakan yaitu, dilakukan dehidrasi terlebih dahulu dengan suhu 110°C, kemudian dilakukan karbonisasi dengan suhu 800°C. Tahap selanjutnya, dilakukan aktivasi kimia dan aktivasi fisika. Hasil setelah pengaktivasian akan dianalisis Kadar Air, Kadar Abu, Kadar Zat Terbang, Kadar Karbon Terikat, dan Bilangan Iodin serta Analisis Luas Permukaan dan Uji Adsorpsi Pb berdasarkan SNI 06-3730-1995. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah didapatkan rasio penggunaan KOH terbaik dan suhu optimum untuk mengaktivasi batubara yaitu pada perbandingan Batubara terhadap KOH 1 : 5 dengan suhu 700°C dengan Kadar Karbon Terikat sebesar 77,1% yang sesuai dengan kadar SNI 06-3730-1995. Serta luad permukaan sebesar 317.328 m2/g.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP155 Chemical engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Mechanical Engineering |
Depositing User: | Yonathan Juanto |
Date Deposited: | 18 Sep 2024 01:12 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 01:12 |
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/29312 |
Actions (login required)
View Item |