Safitri, Silvy Indah (2024) PENGARUH JENIS NUTRISI DAN KONSENTRASI STARTER CLOSTRIDIUM ACETOBUTYLICUM PADA FERMENTASI KULIT NANAS MENJADI BIOETANOL. Undergraduate thesis, UPN "Veteran" Jawa Timur.
Text (COVER)
20031010019-COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
20031010019-BAB I.pdf Download (106kB) |
|
Text (BAB II)
20031010019-BAB II.pdf Restricted to Repository staff only until 17 September 2026. Download (186kB) |
|
Text (BAB III)
20031010019-BAB III.pdf Restricted to Repository staff only until 17 September 2026. Download (158kB) |
|
Text (BAB IV)
20031010019-BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only until 17 September 2026. Download (231kB) |
|
Text (BAB V)
20031010019-BAB V.pdf Download (95kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
20031010019-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (188kB) |
|
Text (APPENDIX)
20031010019-APPENDIX.pdf Restricted to Repository staff only until 17 September 2026. Download (132kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
20031010019-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only until 17 September 2026. Download (211kB) |
Abstract
Bioetanol menawarkan potensi besar sebagai alternatif bahan bakar karena memiliki bilangan oktan yang lebih tinggi daripada bensin, membuatnya cocok sebagai campuran untuk meningkatkan performa bensin. Salah satu sumber potensial untuk pembuatan bioetanol adalah kulit buah nanas, yang seringkali dibuang meskipun mengandung banyak selulosa yang bisa dimanfaatkan. Namun, tingginya kandungan lignin dalam kulit nanas dapat menghambat proses fermentasi. Oleh karena itu, sebelum fermentasi dilakukan, diperlukan pre�treatment, seperti perebusan, delignifikasi dengan NaOH, dan hidrolisis dengan HCl. Proses fermentasi dalam penelitian ini menggunakan bakteri Clostridium acetobutylicum dengan tujuan untuk menghasilkan bioetanol serta memahami pengaruh jenis nutrisi dan konsentrasi starter Clostridium acetobutylicum terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis nutrisi dan konsentrasi starter berpengaruh pada hasil fermentasi. Konsentrasi starter yang tinggi dapat menghambat proses fermentasi atau menyebabkan fase pertumbuhan yang lambat. Nutrisi CH4N2O atau urea terbukti memberikan hasil fermentasi tertinggi, karena urea mengandung 46% nitrogen yang merupakan unsur penting bagi pertumbuhan bakteri. Analisis GC-FID menunjukkan bahwa fermentasi ABE menghasilkan etanol sebagai produk utama dan metanol sebagai produk samping. Kadar tertinggi dari etanol dan metanol yang diukur sebesar 4% melalui analisis refraktometer dan 0,012 melalui analisis GC-FID. Namun, kadar yang relatif kecil tersebut disebabkan oleh tidak dihentikannya proses fermentasi, yang mengakibatkan over fermentasi dan memengaruhi hasil produk.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry | ||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering | ||||||||
Depositing User: | Silvy Indah Safitri | ||||||||
Date Deposited: | 17 Sep 2024 08:33 | ||||||||
Last Modified: | 17 Sep 2024 08:33 | ||||||||
URI: | https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/29042 |
Actions (login required)
View Item |