PERTANIAN ORGANIK SEBAGAI UPAYA KONSEP PERTANIAN BERKELANJUTAN DI UPT PELATIHAN PERTANIAN SINGOSARI

Yahya, Azriel (2024) PERTANIAN ORGANIK SEBAGAI UPAYA KONSEP PERTANIAN BERKELANJUTAN DI UPT PELATIHAN PERTANIAN SINGOSARI. Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.

[img] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (269kB)
[img] Text (Bab 1)
Bab 1.pdf

Download (129kB)
[img] Text (Bab 2)
Bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 July 2027.

Download (154kB)
[img] Text (Bab 3)
Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 July 2027.

Download (51kB)
[img] Text (Bab 4)
Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 July 2027.

Download (392kB)
[img] Text (Bab 5)
Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 July 2027.

Download (151kB)
[img] Text (Bab 6)
Bab 6.pdf

Download (38kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (74kB)
[img] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 July 2027.

Download (354kB)

Abstract

Pembangunan pertanian di Indonesia diarahkan menuju pembangunan pertanian yang berkelanjutan (sustainable agriculture), sebagai bagian dari implementasi pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Sejak munculnya program revolusi hijau, petani mengenal penggunaan pupuk buatan, benih unggul, pestisida antihama, dan sebagainya. Akan tetapi, kemudian terjadi ketergantungan petani terhadap pemakaian pupuk buatan, pestisida antihama, dan benih unggul. Adanya Penerapan Revolusi Hijau pada usahatani memiliki implikasi dan dampak positif dan negatif tersendiri. Berdasarkan Kerangka Segitiga Konsep Pembangunan Berkelanjutan suatu kegiatan pembangunan (termasuk pertanian dan agribisnis) dinyatakan berkelanjutan, jika kegiatan tersebut secara ekonomis, ekologis dan sosial bersifat berkelanjutan. Penerapan revolusi hijau secara ekonomi memang berdampak positif namun secara ekologis dan sosial, program ini membawa masalah dampak serius dalam waktu jangka panjang. Secara ekologi bahan kimia yang tinggi membawa dampak serius dalam waktu jangka panjang terutama pada pemadatan tanah, erosi, penurunan kesuburan tanah secara keseluruhan dan gangguan kesehatan pada manusia akibat mengonsumsi bahan pangan berunsur kimia bahkan berdampak terhadap kelestarian keanekaragaman hayati. Adanya dampak tersebut menyebabkan munculnya pertanian organik sebagai menjadi salah satu solusi dari permasalahan jangka panjang akibat pengunaan pupuk kimia dan pestisida secara berlebihan.

Item Type: Other
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorRizkiyah, NoorNIDNUNSPECIFIED
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Departement of Agribusiness
Depositing User: Azriel Yahya
Date Deposited: 30 Jul 2024 03:54
Last Modified: 30 Jul 2024 03:54
URI: https://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/27967

Actions (login required)

View Item View Item