PENERAPAN ASAS OPORTUNITAS JAKSA TERHADAP PEMBELI DARAH DAN ORGAN TUBUH (Studi Kasus : Putusan Nomor 1117_Pid.B_2012_Pn.Jkt.Ut dan Putusan Nomor 587_Pid.Sus_2019_Pn.Jkt.Pst)

Subhan, Ahmad (2024) PENERAPAN ASAS OPORTUNITAS JAKSA TERHADAP PEMBELI DARAH DAN ORGAN TUBUH (Studi Kasus : Putusan Nomor 1117_Pid.B_2012_Pn.Jkt.Ut dan Putusan Nomor 587_Pid.Sus_2019_Pn.Jkt.Pst). Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

	Text (Cover) 20071010081_Cover.pdf Download (2MB)
	Text (Bab I) 20071010081_Bab I.pdf Download (14MB)
	Text (Bab II) 20071010081_Bab II.pdf Restricted to Registered users only until 5 June 2027. Download (2MB)
	Text (Bab III) 20071010081_Bab III.pdf Restricted to Registered users only until 5 June 2027. Download (9MB)
	Text (Bab IV) 20071010081_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 5 June 2027. Download (695kB)
	Text (Daftar Pustaka) 20071010081_Daftar Pustaka.pdf Download (933kB)
	Text (Lampiran) 20071010081_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 5 June 2027. Download (3MB)

Abstract

Asas oportunitas merupakan asas yang memperbolehkan Jaksa untuk menuntut atau tidak menuntut suatu perkara demi kepentingan umum. Asas tersebut dimiliki Jaksa selaku dominus litis atau pemilik perkara. Inti dari asas oportunitas adalah mempertimbangkan kemanfaatan penuntutan suatu perkara pidana terhadap kepentingan bangsa, negara dan/atau masyarakat. Di Indonesia, asas oportunitas hanya dilaksanakan oleh Jaksa Agung. Dalam perkara pembelian darah pada Putusan Nomor 1117_Pid.B_2012 dan pembelian organ tubuh pada Putusan Nomor 587_Pid.Sus_2019_Pn.Jkt.Pst, penulis mendapati bahwa terdapat ketidakmanfaatan penuntutan terhadap kepentingan umum, sehingga perlu dilakukan analisis lebih lanjut secara mendalam untuk mendapatkan konklusi perlu atau tidaknya asas oportunitas diterapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian hukum normatif yang menganalisis menggunakan data sekunder/bahan kepustakaan yang bersumber dari perundang-undangan, literatur hukum dan literatur non-hukum secara deskriptif dan analitis. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan undang�undang, pendekatan kasus dan pendekatan konseptual. Dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa dalam perkara pembelian darah pada Putusan Nomor 1117_Pid.B_2012 dan pembelian organ tubuh pada Putusan Nomor 587_Pid.Sus_2019_Pn.Jkt.Pst terdapat kepentingan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan demi mencapai kesejahteraan umum, kepentingan masyarakat untuk terhindar dari pidana yang tidak bermanfaat yang dapat merusak kesejahteraan umum, dan kepentingan negara dan bangsa untuk melindungi masyarakat dari pidana yang tidak bermanfaat yang dapat merusak kesejahteraan umum. Oleh karenanya, perkara tersebut mesti dikesampingkan oleh Jaksa Agung menggunakan asas oportunitas.

Item Type:

Thesis (Undergraduate)

Contributors: