PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MEREK TERKENAL YANG DIPLAGIASI (Studi Putusan Nomor 4/Pdt.Sus-HKI/Merek/2021/PN Niaga Sby)

Hariyanti, Nabilla Rahmadina (2024) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MEREK TERKENAL YANG DIPLAGIASI (Studi Putusan Nomor 4/Pdt.Sus-HKI/Merek/2021/PN Niaga Sby). Undergraduate thesis, UPN "Veteran" Jawa Timur.

	Text (Cover) 20071010166_Cover.pdf Download (4MB)
	Text (Bab I) 20071010166_Bab I.pdf Download (313kB)
	Text (Bab II) 20071010166_Bab II.pdf Restricted to Registered users only until 25 April 2027. Download (358kB)
	Text (Bab III) 20071010166_Bab III.pdf Restricted to Registered users only until 25 April 2027. Download (350kB)
	Text (Bab IV) 20071010166_Bab IV.pdf Restricted to Registered users only until 25 April 2027. Download (54kB)
	Text (Daftar Pustaka) 20071010166_Daftar Pustaka.pdf Download (189kB)

Abstract

Pendaftaran merek dewasa ini dilakukan melalui website Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Dalam proses pendaftaran, merek akan dicek dengan pemeriksaan yang menyeluruh dan mencermati apakah pendaftaran merek tersebut tidak menyalahi regulasi merek di Indonesia dalam hal ini adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016. Meskipun sudah ada aturan yang memayungi regulasi mengenai merek, masih ada saja merek terdaftar di Pangkalan DJKI yang menyalahi regulasi merek tersebut. Dalam hal ini merek Gudang Baru yang mempunyai persamaan dengan merek Gudang Garam dapat terdaftar di Pangkalan DJKI. Tujuan penelitian ini adalah meneliti bagaimana perlindungan hukum bagi merek terkenal khususnya dalam perkara Nomor 4/Pdt.Sus-HKI/Merek/2021/PN Niaga Sby. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan metode analisis data secara deskriptif analitis serta pendekatan kualitatif. Hasil penelitian didapati bahwa kurangnya pengawasan dan ketelitian dari pihak DJKI dalam menyaring pendaftaran merek. Terbukti dengan temuan penelitian ini bahwa meskipun sudah ada putusan sebelumnya mengenai persamaan merek yang ada pada Gudang Baru, merek tersebut dapat terdaftar kembali dan diterbitkan sertifikat mereknya oleh DJKI. Namun pada akhirnya dalam perkara Nomor 4/Pdt.Sus-HKI/Merek/2021/PN Niaga Sby ini perlindungan hukum secara represif didapatkan oleh pihak Gudang Garam setelah melayangkan gugatan kepada Gudang Baru dan setelah sekian lama merek Gudang Baru resmi dibatalkan dan terbukti sudah tidak ada di pasaran saat ini.

Item Type:

Thesis (Undergraduate)

Contributors: