Analisis Yuridis Wanprestasi Perjanjian Waralaba Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 Tentang Waralaba (Studi Kasus Perjanjian Waralaba PT X Dengan Mitra Di Surabaya)

Dinadi, Naura Aisyla (2024) Analisis Yuridis Wanprestasi Perjanjian Waralaba Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 Tentang Waralaba (Studi Kasus Perjanjian Waralaba PT X Dengan Mitra Di Surabaya). Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.

	Text (Cover) 19071010168-Cover.pdf Download (2MB)
	Text (Bab 1) 19071010168-Bab 1.pdf Download (445kB)
	Text (Bab 2) 19071010168-Bab 2.pdf Restricted to Registered users only until 21 March 2026. Download (478kB) \| Request a copy
	Text (Bab 3) 19071010168-Bab 3.pdf Restricted to Registered users only until 21 March 2026. Download (268kB) \| Request a copy
	Text (Bab 4) 19071010168-Bab 4.pdf Download (196kB)
	Text (Daftar Pustaka) 19071010168 - Daftar Pustaka.pdf Download (213kB)
	Text (Lampiran) 19071010168-Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 20 March 2026. Download (2MB) \| Request a copy

Abstract

Franchise adalah suatu bentuk kemitraan bisnis antara dua pihak yang dikenal sebagai franchisor dan franchise. Selama periode kemitraan, franchise berhak untuk menggunakan merek dagang franchise, sistem bisnis, bantuan teknis dan pelatihan, serta aspek-aspek penting lainnya yang terkait dengan bisnis. Pada kenyataannya, perjanjian franchise memiliki tingkat kompleksitas yang cukup tinggi karena melibatkan banyak aspek dan detail tertentu yang harus diperhatikan oleh kedua belah pihak. Keterkaitan antara waralaba dan wanprestasi sangat erat, karena pelaksanaan kontrak tersebut sulit dilakukan ketika terjadi ketidaksepakatan mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam kerjasama waralaba. Jika terjadi pelanggaran di pihak penerima waralaba, maka pemberi waralaba berpotensi untuk mengambil tindakan hukum. Pelanggaran tersebut dapat meliputi ketidakpatuhan atau pelanggaran terhadap prosedur yang telah ditetapkan dalam mempromosikan dan menyebarluaskan merek waralaba, serta ketidakpatuhan terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh pemberi waralaba. Dengan melakukan tinjauan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih tegas dan menyeluruh mengenai kontrak waralaba dari sudut pandang hukum positif di Indonesia, sehingga semua pihak yang terlibat dalam kesepakatan tersebut dapat memahami hak dan tanggung jawab mereka dan menghindari kemungkinan masalah hukum di masa yang akan datang. Kata Kunci : Franchise, Perjanjian, Wanprestasi

Item Type:

Thesis (Undergraduate)

Contributors: