Desty, Amanda Adellia (2024) ANALISIS YURIDIS TERHADAP PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH YANG TIDAK SESUAI DENGAN TATA CARA PEMBUATAN AKTA TANAH. Undergraduate thesis, UPN "Veteran" Jawa Timur.
Text (COVER)
20071010237_Cover.pdf Download (5MB) |
|
Text (BAB 1)
20071010237_BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB II)
20071010237_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only until 19 March 2027. Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
20071010237_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only until 19 March 2027. Download (1MB) |
|
Text (BAB IV)
20071010237_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only until 19 March 2027. Download (922kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
20071010237_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (LAMPIRAN)
20071010237_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only until 19 March 2027. Download (2MB) |
Abstract
Jual beli merupakan suatu bentuk perjanjian yang dibuat oleh pejabat berwenang dalam hal ini yakni Notaris PPAT dalam bentuk akta autentik yang mempunyai kekuatan pembuktian sempurna. Mengenai pembuatan akta autentik salah satunya akta jual beli telah diatur dalam ketentuan undang-undang, namun pada praktiknya masih terdapat kekeliruan dan kelalaian dalam prosedur pembuatannya. Kekeliruan tersebut tentunya akan memiliki akibat hukum jika terdapat pihak yang merasa dirugikan dan mengajukan gugatan ke pengadilan. Tujuan penelitian ini adalah guna membahas mengenai kekuatan pembuktian sertifikat yang telah dibalik nama dan apa akibat hukum dari pembuatan akta jual beli yang tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta tanah. dengan mengacu pada permasalahan serupa yang telah memiliki kekuatan hukum tetap berdasarkan pertimbangan majelis hakim berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Semarang Nomor 676/Pid.B/2016/PN Smg. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yuridis normatif, yakni suatu penelitian yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan, teori hukum, pendapat ahli, dan literatur terkait yang dapat dipertanggung jawabkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan pembuktian sertifikat yang telah dibalik nama dalam hal terjadinya cacat hukum terhadap proses pembuatannya tetap memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna selama dalam proses peralihannya sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan undang-undang tanpa memandang terdapat kesalahan sebelumnya dan tidak mengakibatkan akta tersebut batal demi hukum, namun berbeda dengan sertifikat tersebut yang dapat dibatalkan. Saran dari penulis, adanya pengecekan akan dokumen-dokumen sebelum dilakukannya proses jual beli di hadapan PPAT supaya tidak ada pihak yang dirugikan dikemudian hari. Kata kunci: Akta, Jual Beli, Kekuatan Pembuktian.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Law | ||||||||
Depositing User: | Amanda Adellia Desty | ||||||||
Date Deposited: | 20 Mar 2024 07:52 | ||||||||
Last Modified: | 20 Mar 2024 07:52 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/21499 |
Actions (login required)
View Item |