LANGKAH DIPLOMATIK INDONESIA TERHADAP KERAJAAN ARAB SAUDI DALAM PENAMBAHAN KUOTA JEMAAH HAJI INDONESIA (Studi kasus: Penyelenggaraan Ibadah Haji 2012-2018)

SIGIT, ARIQOH YASINTA (2019) LANGKAH DIPLOMATIK INDONESIA TERHADAP KERAJAAN ARAB SAUDI DALAM PENAMBAHAN KUOTA JEMAAH HAJI INDONESIA (Studi kasus: Penyelenggaraan Ibadah Haji 2012-2018). Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.

[img]
Preview
Text (COVER)
SKRIPSI HI_Ariqoh Yasinta Sigit 1544010051-1-18.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
SKRIPSI HI_Ariqoh Yasinta Sigit 1544010051-19-58.pdf

Download (610kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
SKRIPSI HI_Ariqoh Yasinta Sigit 1544010051-59-78.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (897kB)
[img] Text (BAB 3)
SKRIPSI HI_Ariqoh Yasinta Sigit 1544010051-79-92.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (637kB)
[img]
Preview
Text (BAB 4)
SKRIPSI HI_Ariqoh Yasinta Sigit 1544010051-93-97.pdf

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
SKRIPSI HI_Ariqoh Yasinta Sigit 1544010051-98-105.pdf

Download (235kB) | Preview

Abstract

Pada tahun 2018, jumlah kuota jemaah haji Indonesia mengalami penambahan sebesar 10.000 menjadi 221.000. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak diantara tahun-tahun penyelenggaraan ibadah haji Indonesia sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena berbagai langkah diplomatik yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk menambah jumlah kuota jemaah haji Indonesia, yang kemudian menarik untuk di bahas. Penelitian dengan judul “Langkah Diplomatik Indonesia Terhadap Kerajaan Arab Saudi Dalam Penambahan Kuota Jemaah Haji Indonesia (Studi Kasus: Penyelenggaraan Ibadah Haji 2012-2018)”, memiliki rumusan masalah apa langkah diplomatik pemerintah Indonesia terhadap pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam menambah jumlah kuota jemaah haji Indonesia pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan langkah-langkah diplomatik yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam menambah kuota jemaah haji Indonesia pada tahun 2012 - 2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penulis menggunakan sumber data primer dan data sekunder untuk melakukan penelitian. Sumber data primer melalui wawancara langsung secara mendalam dengan beberapa eselon II di Kementerian Agama Republik Indonesia yang mewakili Kementerian Agama Republik Indonesia dalam penyelenggaraan haji Indonesia. Sedangkan data sekunder diperoleh penulis dari publikasi pemerintah, website-website resmi pemerintah Indonesia, serta berbagai portal berita online yang bersifat resmi dan telah diverifikasi di Dewan Pers Indonesia. Landasan teori yang akan digunakan adalah teori kerja sama bilateral dan diplomasi dengan konsep first track diplomacy. Kemudian jangkauan ruang penelitian ini adalah pemerintah Indonesia dan pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Sedangkan jangkauan waktunya dimulai pada tahun 2012 hingga tahun 2018 . Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa langkah�langkah diplomatik yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam menambah kuota jemaah haji Indonesia pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012–2018 adalah terdiri dari kegiatan negosiasi yang terealisasi di dalam setiap rapat Pembahasan dan Penandatanganan MoU penyelenggaraan ibadah haji Indonesia, kegiatan surat menyurat, dan pertemuan bilateral. Sedangkan pengambilan langkah diplomatik berupa kegiatan lobbying terealisasi di dalam beberapa kegiatan dan di situasi yang tidak formal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorRasyidah, ResaNIDN6011474UNSPECIFIED
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Departement of International Relations
Depositing User: Lisa nadya irawan
Date Deposited: 08 Mar 2024 02:30
Last Modified: 08 Mar 2024 02:30
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/20580

Actions (login required)

View Item View Item