Permana, Atha Fawwaz (2024) ANALISIS FASE DECLINE GERAKAN SOSIAL FRIDAYS FOR FUTURE BERDASARKAN FOUR STAGES OF SOCIAL MOVEMENT 2018-2023. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
|
Text (COVER)
19044010118.-COVER.pdf Download (697kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
19044010118.-BAB I.pdf Download (233kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
19044010118.-BAB II.pdf Restricted to Repository staff only until 17 January 2027. Download (617kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
19044010118.-BAB III.pdf Restricted to Repository staff only until 17 January 2027. Download (612kB) | Request a copy |
||
|
Text (BAB IV)
19044010118.-BAB IV.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
19044010118.-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (267kB) | Preview |
Abstract
Fridays For Future adalah sebuah gerakan sosial yang bergerak di bidang lingkungan. Gerakan tersebut diinisiasi oleh seorang anak muda asal Swedia bernama Greta Thunberg. Gerakan tersebut berfokus dalam memberikan kritik terhadap pembuat kebijakan agar menciptakan regulasi-regulasi yang bertujuan untuk menjaga keadaan lingkungan dan mencegah terjadinya perubahan iklim. Dalam penelitian ini penulis menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan Fridays For Future dalam mencapai Decline menggunakan bingkai Four Stages of Social Movement. Terdapat faktor Repression dan Organizational Failure beserta faktor-faktor lain yang menjadi pengaruh terhadap FFF dalam mencapai fase Decline. Berbagai tindakan represi yang dialami oleh gerakan tersebut memberikan dampak baik secara material maupun non-material terhadap anggota-anggota FFF di berbagai negara, yang berujung menurunkan momentum, aktivitas, dan pengaruh dari gerakan Fridays For Future. Struktur kepemimpinan FFF yang cenderung terdesentralisasi menyebabkan adanya perdebatan dan menimbulkan perpecahan didalam gerakan tersebut sehingga dapat menurunkan efektivitas gerakannya. Fridays For Future di jepang mengalami kesulitan dalam mengembangkan gerakannya di negara tersebut, adanya perbedaan dalam kondisi lapangan di negara tersebut menghambat efektivitas gerakan Fridays For Future di Jepang. COVID-19 juga memberikan dampak dalam menurunkan aktivitas Fridays For Future dikarenakan adanya pembatasan sosial, hal tersebut membuat FFF tidak dapat berkativitas secara optimal dikarenakan bentuk gerakannya yang mengandalkan pertemuan langsung bagi para partisipannya. Sosok Greta Thunberg yang kontreversial juga menjadi pengaruh dalam mendorong gerakan tersebut mencapai fase Decline, dikarenakan FFF yang cenderung identik dengan sosok Greta, mengakibatkan tindakan yang diambil oleh Greta Thunberg dapat memberikan dampak bagi Fridays For Future.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Departement of International Relations | ||||||||
Depositing User: | Atha Fawwaz Permana | ||||||||
Date Deposited: | 17 Jan 2024 08:05 | ||||||||
Last Modified: | 17 Jan 2024 08:05 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/20025 |
Actions (login required)
View Item |