PUTRA, JIMMY PRAMUDITA (2020) ALASAN INDONESIA MEMILIH CINA SEBAGAI PEMEGANG TENDER DALAM PROYEK KERETA CEPAT RUTE JAKARTA-BANDUNG PADA TAHUN 2015. Undergraduate thesis, UPN "VETERAN" JATIM.
|
Text (Cover)
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf Download (904kB) | Preview |
|
Text (Bab 2)
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (675kB) |
||
Text (Bab 3)
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (837kB) |
||
|
Text (Bab 4)
Bab 4.pdf Download (584kB) | Preview |
|
|
Text (Dapus)
Dapus.pdf Download (492kB) | Preview |
Abstract
Indonesia berniat untuk membuat suatu sarana transportasi baru yaitu kereta cepat. Ide ini telah direncanakan sejak tahun 2008 oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Tetapi, proyek ini selalu gagal dilaksanakan akibat berbagai faktor seperti kurangnya pengetahuan mengenai teknologi kereta cepat dan minimnya dana yang tersedia di APBN. Jepang hadir untuk menawarkan bantuan pembangunan kereta cepat lewat agennya yaitu JICA. Berbagai studi tentang persiapan membangun kereta cepat Jakarta-Bandung telah dilakukan oleh Jepang. Ketika Jepang telah terlihat akan memenangkan tender kereta cepat JakartaBandung, Cina hadir menjadi kompetitor. Melihat adanya persaingan, Indonesia mencoba untuk mulai memberikan berbagai persyaratan jika Jepang maupun Cina ingin menggarap proyek tersebut. Pada akhirnya, Indonesia memilih Cina sebagai pemegang tender kereta cepat Jakarta-Bandung dan membuat Jepang menjadi kecewa. Penelitian ini akan membahas mengapa Indonesia memilih Cina sebagai pemegang tender kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dalam menjelaskan hal tersebut, penulis menggunakan tiga landasan teori antara lain, greenfield investment, development aid, dan model aktor rasional. Ketiga teori tersebut dapat membantu penulis menjelaskan alasan terpilihnya Cina sebagai pemegang tender kereta cepat Jakarta-Bandung. Jangkauan waktu dalam penelitian ini dimulai pada tahun 2008 ketika Bappenas mulai merencanakan pembangunan kereta cepat hingga pada tahun 2015 ketika Cina terpilih menjadi tender kereta cepat Jakarta-Bandung. Setelah berbagai pertimbangan berdasarkan penawaran yang masuk mengenai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Indonesia sebagai aktor yang rasional akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada Cina sebagai tender dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Hal ini dikarenakan penawaran yang diberikan oleh Cina dinilai lebih menguntungkan daripada penawaran yang diberikan Jepang. Cina menerapkan greenfield investment dalam menggarap proyek ini. Dengan menerapkan greenfield investment dibentuklah perusahaan joint venture dan memungkinkan terjadi transfer teknologi. Selain itu, Cina juga memberikan development aid kepada Indonesia dalam proyek ini berupa pinjaman dana dan pengiriman tenaga ahli dalam membangun kereta cepat Jakarta-Bandung. Kata Kunci: Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Tender, Indonesia, Cina, Jepang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations | ||||||||
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Departement of International Relations | ||||||||
Depositing User: | Budiyono Budiyono | ||||||||
Date Deposited: | 15 Jun 2021 02:11 | ||||||||
Last Modified: | 15 Jun 2021 02:11 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/1973 |
Actions (login required)
View Item |