Fordini, Syamsa Bakti (2024) PENGARUH JENIS KATALIS ASAM PADA PEMBUATAN GLUKOSA DARI AMPAS BATANG TANAMAN SORGUM MANIS DENGAN PROSES HIDROLISIS SELULOSA. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
|
Text (COVER)
19031010110_COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
19031010110_BAB I.pdf Download (254kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
19031010110_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only until 11 January 2026. Download (359kB) |
||
Text (BAB III)
19031010110_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only until 11 January 2026. Download (311kB) |
||
Text (BAB IV)
19031010110_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only until 11 January 2026. Download (449kB) |
||
|
Text (BAB V)
19031010110_BAB V.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
19031010110_DAFPUS.pdf Download (245kB) | Preview |
|
Text (APPENDIX)
19031010110_APPENDIX.pdf Restricted to Repository staff only Download (370kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
19031010110_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (459kB) |
Abstract
Sorgum merupakan salah satu tanaman yang saat ini sedang banyak dikembangkan di Indonesia. Tanaman sorgum merupakan tanaman yang bisa diolah baik biji, daun, batang, akar, bahkan ampas batang sorgum juga dapat diolah lagi. Ampas hasil perasan sorgum manis atau bagas adalah fraksi residu yang diperoleh setelah ekstraksi nira dari sorgum manis. Ampas batang sorgum memiliki komponen lignin, selulosa, dan hemiselulosa yang dapat diurai menjadi glukosa, dengan proses hidrolisis yang bermanfaat sebagai bahan baku pembuatan bioethanol. Dalam bagas sorgum manis, kandungan rata-rata selulosa, hemiselulosa, dan lignin masing masing 34-44%, 27-35%, dan 18-20%. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat glukosa dari ampas batang tanaman sorgum yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan baku produksi bioetanol. Proses yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hidrolisis selulosa menjadi glukosa. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu pada percobaan menggunakan katalis asam asetat dengan konsentrasi berturut-turut 1N; 1,5N; 2N; 2,5N; dan 3N diperoleh kadar glukosa berturut-turut sebesar 1,8%; 2,6%; 4%; 4,7%; dan 5,2%. Pada percobaan menggunakan katalis asam format dengan konsentrasi berturut-turut 1N; 1,5N; 2N; 2,5N; dan 3N diperoleh kadar glukosa berturut-turut sebesar 1,9%; 2,1%; 3,1%; 3,9%; dan 4,2%. Pada percobaan menggunakan katalis asam laktat dengan konsentrasi berturut-turut 1N; 1,5N; 2N; 2,5N; dan 3Ndiperoleh kadar glukosa berturut-turut sebesar 4,1%; 6,5%; 7,9%; 10,5%; dan 13%. Diperoleh kadar glukosa terbaik 13% dengan menggunakan katalis asam laktat melalui uji menggunakan refraktometer, sedangkan menggunakan uji lab diperoleh kadar glukosa sebesar 12,1% dengan menggunakan katalis asam laktat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology T Technology > TP Chemical technology > TP155 Chemical engineering |
||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering | ||||||||
Depositing User: | Fordini Syamsa Bakti | ||||||||
Date Deposited: | 11 Jan 2024 10:18 | ||||||||
Last Modified: | 11 Jan 2024 10:18 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/19669 |
Actions (login required)
View Item |