ROJABI, RISMAN (2024) PENGARUH TURBULENSI DAN KECEPATAN UDARA PADA PERCEPATAN PENGUAPAN AIR LAUT PADA SUHU KONSTAN. Undergraduate thesis, UPN VETERAN JAWA TIMUR.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (359kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only until 5 January 2026. Download (616kB) |
||
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only until 5 January 2026. Download (376kB) |
||
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only until 5 January 2026. Download (508kB) |
||
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (352kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (358kB) | Preview |
Abstract
Garam merupakan salah satu kebutuhan pelengkap untuk pangan dan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Garam selain sebagai produk sebuah industri, juga digunakan sebagai bahan bantu di berbagai industri. Menurut (Assadad,2011) kebutuhan garam nasional dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan industri di Indonesia. Namun, produksi garam di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Sebagai negara maritim, Indonesia dengan luas perairan 3.257.483 km2 berpotensi besar untuk menghasilkan dan berswasembada garam. Namun demikian, selama ini produksi garam yang ada belum mampu memenuhi kebutuhan garam dalam negeri. Pembuatan garam di Indonesia dilakukan dengan cara penguapan air laut dengan memanfaatkan sinar matahari. Namun, proses pembuatan garam secara konvensional ini tidak dapat dilakukan setiap saat dikarenakan kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memproduksi garam pada setiap musim tanpa mengenal hujan. Hal itu dilakukan dengan proses penguapan air laut dengan menggunakan udara panas yang dihembuskan secara berlawanan pada sisi kanan dan kiri di atas permukaan wadah air garam. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyiapkan air garam sebanyak 5 liter lalu dimasukkan dalam wadah. Setelah itu memasukkan wadah yang telah berisi air garam ke dalam humidity dome. Kemudian tutup dengan rapat. Hair dryer dihidupkan untuk menghembuskan udara panas dalam humidity dome. Kemudian atur sesuai dengan variabel yang telah ditentukan (temperatur 35 0C, 400C, 45, 50 dan 550C) . Setiap 12, 24, 36, 48, dan 60 jam sekali % NaCl air garam diukur dengan refraktometer .
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering | ||||||||
Depositing User: | Lisa nadya irawan | ||||||||
Date Deposited: | 08 Jan 2024 05:18 | ||||||||
Last Modified: | 08 Jan 2024 05:18 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/19334 |
Actions (login required)
View Item |