Charismanda, Muhammad Luthfi (2023) PENDUGAAN EROSI TANAH PADA BERBAGAI PENGGUNAAN LAHAN DAN BEBERAPA TINGKAT KEMIRINGAN LERENG DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
|
Text (Cover)
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (59kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 4 December 2025. Download (142kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 4 December 2025. Download (856kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 4 December 2025. Download (359kB) |
||
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (209kB) | Preview |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 December 2025. Download (4MB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara tropis yang rawan terhadap degradasi lahan, dan erosi menjadi salah satu penyebab utamanya. Kerusakan dan hilangnya fungsi hidrologi dan ekonomi merupakan akibat dari erosi. Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, merupakan wilayah yang terletak di kaki Gunung Anjasmoro dengan ketinggian berkisar antara 600 hingga 1200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kecamatan Wonosalam unggul dalam bidang perkebunan khususnya di Kabupaten Jombang. Karakteristik kawasan yang ditandai dengan lereng yang terjal dan banyaknya punggung naga membuat kawasan ini sangat rentan terhadap erosi. Oleh karena itu, jika pengelolaan lahan tidak berpegang pada prinsip konservasi tanah dan air, maka penurunan fungsi tanah akan berdampak buruk pada sektor utama perkebunan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-eksploratif melalui survei lapangan dan purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada berbagai tingkat kemiringan lereng, antara lain lereng landai (8-15%), lereng agak curam (16-25%), dan lereng curam (26-40%) pada penggunaan lahan hutan, perkebunan, tegalan, dan sawah. Pendugaan erosi menggunakan Universal Soil Loss Equation (USLE) yang dikemukakan oleh Wichsmeier dan Smith (1978). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Satuan Lahan dengan nilai erosi aktual tertinggi adalah tegalan dengan kemiringan 25-40% atau T1K3, dengan nilai 1238,44 ton/ha/tahun. Sedangkan yang terendah adalah Sawah 3 dengan kemiringan 8-15% atau Sw1K3 dengan nilai 0,16 ton/ha/tahun. Arahan konservasi ditentukan berdasarkan Indeks Erosi (EI) untuk ditentukannya skala prioritasi lahan yang perlu dilakukan tindakan konservasi dengan segera. Seluruh lahan tegalan termasuk dalam Prioritas I dalam rencana konservasi. Arahan konservasi melibatkan metode vegetatif dan mekanis, seperti pembuatan teras bangku dan penanaman tanaman yang sesuai dengan kondisi sosial ekonomi Kecamatan Wonosalam, seperti kopi atau durian. Kata Kunci: Erosi, USLE, Kemiringan Lereng, Penggunaan Lahan, Konservasi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) > S590-599.9 Soils. Soil science | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Agriculture > Departement of Agritechnology | ||||||||||||
Depositing User: | Muhammad Luthfi Charismanda | ||||||||||||
Date Deposited: | 04 Dec 2023 08:31 | ||||||||||||
Last Modified: | 04 Dec 2023 08:31 | ||||||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/18906 |
Actions (login required)
View Item |