INOVASI EDIBLE FILM BERBAHAN BAKU ALBEDO NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DENGAN PLASTICIZER GLISEROL

Huda, Mukhamad Nurul (2023) INOVASI EDIBLE FILM BERBAHAN BAKU ALBEDO NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DENGAN PLASTICIZER GLISEROL. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.

[img]
Preview
Text (Cover)
19031010126.-cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
19031010126.-bab1.pdf

Download (110kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
19031010126.-bab2.pdf
Restricted to Registered users only until 18 September 2025.

Download (245kB)
[img] Text (BAB III)
19031010126.-bab3.pdf
Restricted to Registered users only until 18 September 2025.

Download (206kB)
[img] Text (BAB IV)
19031010126.-bab4.pdf
Restricted to Registered users only until 18 September 2025.

Download (448kB)
[img]
Preview
Text (BAB V)
19031010126.-bab5.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar pustaka)
19031010126.-daftarpustaka.pdf

Download (174kB) | Preview
[img] Text (LAMPIRAN)
19031010126.-lampiran.pdf
Restricted to Registered users only until 18 September 2025.

Download (874kB)

Abstract

Nangka merupakan tanaman yang tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Nangka menghasilkan limbah pada albedonya yang terkandung banyak komponen penting untuk dimaanfaatkan kembali. Nangka mengandung sekitar 40-50% albedo nangka. Albedo nangka mengandung 35,8497% selulosa, 12,6732% amilum, 4,2359% pektin, 7,0046% protein, 4,9137% lipid. Kandungan dalam albedo nangka tersebut dapat dimaanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan edible film, sehingga dapat mengurangi limbah albedo nangka yang tidak digunakan. Edible film merupakan suatu lapisan tipis terbuat dari bahan yang bisa dimakan. Komponen utama penyusun edible film yaitu hidrokoloid / lipid / komposit. Bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan edible film yaitu kitosan dan plasticizer gliserol. Kitosan berguna untuk memperbaiki sifat kuat tarik, elongasi, degradasi dari edible film, sedangkan plasticizer gliserol berguna untuk meingkatkan nilai elastisitas edible film. Pada penelitian ini variasi pati albedo nangka ditambahkan kitosan 3 gram yang dilarutkan dalam 150 ml asam asetat 1% (v/v) dan variasi plasticizer gliserol. Bahan-bahan tersebut diaduk dengan menggunakan magnetic stirrer pada kecepatan 750 rpm pada suhu 70oC selama 30 menit, setelah itu campuran dicetak pada petridish dan dikeringkan dalam oven. Edible film yang sudah kering dilakukan uji ketebalan, kuat tarik, elongasi, biodegradable, analisa gugus fungsi dan bentuk morfologi. Hasil menunjukkan bahwa terjadi kenaikan ketebalan edible film seiring dengan penambahan pati dan gliserol. Hasil kuat tarik akan mengalami kenaikan dengan penambahan pati dan penurunan dengan penambahan gliserol, hasil tertinggi nilai kuat tarik didapatkan pada pati 6 gram dan gliserol 3 ml sebesar 0,27117 Mpa. Hasil elongasi berbuhungan terbalik dengan kuat tarik dengan nilai tertinggi pad pati 4 gram dan gliserol 5 ml sebesar 65,28%. Ketahanan air akan menurun dengan penambahan pati dan gliserol, nilai terbaik yang didapatkan terletak pada pati 4 gram dan gliserol 3 ml sebesar 21,6362%. Hasil analisa gugus fungsi menggunakan FTIR dapat membentuk ikatan O-H pada edible film antara pati, gliserol dan kitosan. Hasil bentuk morfologi yang dihasilkan masih belum terbentuk sempurna karena terdapat lekukan dan gelembung. Hasil biodegradable menggunakan EM4, edible film dapat terdegradasi sempurna pada hasi ke-15, dengan dibuktikan lembaran edible film terlarut dalam bakteri EM4.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
UNSPECIFIEDDewati, RetnoNIDN0712016001dewati.r@gmail.com
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP155 Chemical engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering
Depositing User: MUKHAMAD NURUL HUDA
Date Deposited: 20 Sep 2023 02:08
Last Modified: 20 Sep 2023 03:12
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/17562

Actions (login required)

View Item View Item