Rozieq, Nawal (2023) ANALISIS YURIDIS HAK WARIS ATAS TANAH BAGI ANAK KANDUNG YANG MENJADI WARGA NEGARA ASING (STUDI KASUS PUTUSAN NO.32/Pdt.G/2015/PN.Sby). Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.
|
Text (Cover)
Cover Nawal.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
19071010237-Bab 1.pdf Download (289kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
19071010237-Bab 2.pdf Restricted to Registered users only until 25 July 2025. Download (169kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
19071010237-Bab 3.pdf Restricted to Registered users only until 25 July 2025. Download (107kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
19071010237-Bab 4.pdf Restricted to Registered users only until 25 July 2025. Download (115kB) | Request a copy |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
19071010237-Daftar Pustaka.pdf Download (64kB) | Preview |
|
Text (LAMPIRAN)
19071010237-Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 25 July 2025. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Hukum waris merupakan suatu rangkaian tentang ketentuan-ketentuan yang mana berhubungam dengan meninggalnya seseorang. Waris timbul karena adanya persitiwa kematian, apabila keluarga yang meninggal memiliki sebuah aset maka akan timbul hubungan pewarisan. Sistem pewarisan di Indonesia menggunakan tiga sistem hukum yakni menggunakan waris dalam hukum perdata, waris dalam hukum islam, dan waris dalam hukum adat. Dalam sistem hukum pewarisan yang berlaku di Indonesia tidak pernah ada yang menyatakan bahwa ahli waris yang berpindah status kewarganegaraannya yang mana di awal adalah Warga Negara Indonesia menjadi Warga Negara Asing maka hak-haknya menjadi terputus akibat berpindahnya status kewarganegarannya. Metode pada penelitian ini mengkaji hukum normatif yaitu untuk menggali dan mengetahui tentang apa yang menjadi dasar pertimbangan hukum dan bagaimana upaya hukum dari para pihak terhadap putusan hakim tentang hak waris atas tanah bagi anak kandung yang menjadi warga negara asing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pihak tergugat dinyatakan dengan sengaja menghilangkan hak kewarisan pihak penggugat dengan berdasar bahwa penggugat telah berpindah kewarganegaraan. Hak kewarisan seseorang tidak akan pernah terputus karena berpindah kewarganegaraan akan tetapi hak waris atas tanah dari hasil warisan yang didapatkan haruslah dilepaskan dalam jangka satu tahun karena warga negara asing tidak diperbolehkan mempunyai hak milik atas tanah di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Pokok Agraria.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Law > Departement of Law | ||||||||
Depositing User: | Nawal Rozieq | ||||||||
Date Deposited: | 25 Jul 2023 07:47 | ||||||||
Last Modified: | 25 Jul 2023 07:47 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/16399 |
Actions (login required)
View Item |