Pabrik Garam Industri Sodium Chloride Dari Brine Dengan Proses Presipitasi dan Evaporasi

Maulana, Aditya Ihza (0025) Pabrik Garam Industri Sodium Chloride Dari Brine Dengan Proses Presipitasi dan Evaporasi. Undergraduate thesis, UPN VETERAN JAWA TIMUR.

[img]
Preview
Text (Cover)
18031010120-Cover.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 1)
18031010120-BAB 1.pdf

Download (291kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 2)
18031010120-BAB 2.pdf

Download (436kB) | Preview
[img] Text (bab 3)
18031010120-BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only until 24 July 2026.

Download (242kB)
[img] Text (bab 4)
18031010120-BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only until 24 July 2026.

Download (310kB)
[img] Text (bab 5)
18031010120-BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only until 24 July 2026.

Download (786kB)
[img] Text (bab 6)
18031010120-BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only until 24 August 2026.

Download (149kB)
[img] Text (bab 7)
18031010120-BAB 7.pdf
Restricted to Registered users only until 24 July 2026.

Download (7MB)
[img] Text (bab 8-11)
18031010120-Bab 8-11.pdf
Restricted to Registered users only until 24 July 2026.

Download (871kB)
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
18031010120-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (181kB) | Preview
[img] Text (Appendix (Lampiran))
18031010120-Appendix (Lampiran).pdf
Restricted to Registered users only until 24 July 2026.

Download (3MB)
[img]
Preview
Text (Flowsheet)
18031010120-Flowsheet.pdf

Download (208kB) | Preview

Abstract

ini beroperasi 24 jam dalam sehari 330 hari dalam setahun dengan bahan baku yang digunakan yaitu Brine, NaOH 48% dan Na2CO3 25%. Produk garam industri bermanfaat pada industry-industri Makanan, Kesehatan dan sebagainya. Bahan baku berupa brine dengan konsentrasi awal NaCl sebesar 3,05% dengan suhu 32oC dipompa menuju Settling Lagoon/tangki sedimentasi sebagai tempat penampungan pertama yang digunakan untuk proses pengendapan impuritis/zat pengotor berbentuk solid. Pada Settling Lagoon,kemudian brine dialirkan menuju Reaktor (R-120) untuk mereaksikan komponen-komponen di dalam brine dengan NaOH 48%,dan Na2CO3 25% agar komponen-komponen dalam bentuk aquos dapat membentuk padatan solid agar nantinya lebih mudah untuk dihilangkan. Selain untuk membentuk produk solid, reaksi yang terjadi juga dapat meningkatkan jumlah kandungan NaCl di dalam brine. Reaktor yang digunakan adalah tipe CSTR dengan tekanan operasi 1 atm dan suhu operasi sebesar 32oC dengan pendingin yang diekspansikan melalui jacket.. Produk hasil reaksi dan sisa reaktan yang tidak bereaksi.kemudian dialirkan menuju Clarifier (H-130) untuk memisahkan liquid dengan padatan. Clarifier bekerja pada kondisi operasi 30oC dan tekanan 1 atm. Pada Clarifier, padatan akan mengendap kemudian lliquid akan mengalami overflow sehingga terpisah dari padatan. Brine yang keluar dari Clarifier masih memiliki impurities-impurities dengan ukuran yang sangat kecil yang terlarut di dalam brine karena belum terpisahkan dari Clarifier. Untuk menghilangkan impurities tersebut maka diperlukan proses filtrasi dengan menggunakan filter (H-140) untuk menyaring impurities-impurities dengan ukuran yang sangat kecil. Microfilter yang digunakan adalah Microfilter dengan ukuran filter sebesar 0,5μm. Padatan yang tersaring diatas filter selanjutnya dialirkan menuju unit pengolahan limbah padat, sedangkan filtrat akan dialirkan menuju proses pemasakan untuk membentuk kristal sodium chloride (NaCl). Evaporator yang digunakan adalah triple-effect evaporator dengan umpan maju. Steam evaporator diperoleh dari boiler dengan suhu 148oC dan tekanan 4,5 atm. Air boiler diperoleh dari air proses dan hasil kondensasi dari vapor yang keluar dari evaporator III yang telah melalui proses Water Treatment. Evaporator akan memekatkan brine/larutan garam dari konsentrasi 3,05% menjadi 62%. Kondensat dari evaporator berupa mother liquor dialirkan ke unit pengolahan limbah cair, sedangkan vapor yang keluar dari evaporator III dialirkan menuju Barometric Ccondenser sehingga uap H2O dapat terkondensasi menjadi liquid yang kemudian digunakan kembali untuk menunjang sistem utilitas. Sementara itu, brine pekat yang keluar dari evaporator selanjutnya dialirkan ke dalam Crystallizer. Proses kristalisasi pada Crystallizer menggunakan proses pendinginan dan penambahan inti garam (NaCl) untuk mempercepat proses kristalisasi dengan suhu operasi sebesar 32oC dan tekanan 1 atm. Produk yang keluar dari Crystallizer berupa campuran, kristal sodium chloride (NaCl) dan mother liquor yang akan dipisahkan menggunakan Centrifuge. Centrifuge akan memisahkan kristal-kristal garam basah dengan mother liquor yang terbentuk saat proses kristalisasi. Produk kristal kering dari Rotary Dryer dan Cyclone selanjutnya akan didistribusikan menggunakan Screw Conveyor menuju Elevator) yang akan membawa kristal kering menuju Ball Mill untuk menghancurkan dan menghaluskan kristal-kristal NaCl agar memiliki ukuran yang lebih kecil. Kristal-kristal halus selanjutnya dipilah menggunakan Screener dengan ukuran 100 mesh. Kristal NaCl yang tidak lolos dari Screener akan direcycle kembali ke Ball Mill untuk kembali dihaluskan sedangkan kristal NaCl yang lolos dari Screener dan memiliki ukuran 100 mesh akan dibawa menuju Silo Penyimpanan Produk yang selanjutnya akan melalui proses packaging dan pengiriman ke konsumen.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorMuljani, SrieNIDN0012116111UNSPECIFIED
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP155 Chemical engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering
Depositing User: Aditya Ihza Maulana
Date Deposited: 25 Jul 2023 03:55
Last Modified: 25 Jul 2023 03:55
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/16238

Actions (login required)

View Item View Item