RESPON PEMERINTAH FILIPINA TERHADAP PERGERAKAN ISIS DI WILAYAH FILIPINA (2014 – 2019)

Qeisha Firmansyah, Firman (2023) RESPON PEMERINTAH FILIPINA TERHADAP PERGERAKAN ISIS DI WILAYAH FILIPINA (2014 – 2019). Undergraduate thesis, UPN "Veteran" Jawa Timur.

[img]
Preview
Text (Cover)
Cover.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
BAB I.pdf

Download (320kB) | Preview
[img] Text (Bab 2)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only until 12 July 2025.

Download (385kB)
[img] Text (Bab 3)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only until 12 July 2025.

Download (433kB)
[img] Text (Bab 4)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only until 12 July 2025.

Download (142kB)
[img]
Preview
Text (Dapus)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (225kB) | Preview

Abstract

Filipina menjadi salah satu sasaran teror kelompok separatis Islam selama lebih dari 20 tahun. Kemunculan kelompok-kelompok separatis dipicu karena adanya perlakuan tidak adil dari pemerintah Filipina terhadap masyarakat di wilayah Filipina selatan yang mayoritas memeluk agama Islam. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pemerintah Filipina dalam menangani fenomena terorisme kelompok separatis Islam ISIS melalui hubungan bai’at dengan kelompok Abu Sayyaf di wilayah Filipina. Menggunakan landasan teori liberalisme dengan KontraTerorisme dan Kerjasama Multilateralisme KontraTeorisme sebagai usaha untuk mengatasi permasalahan terorisme dari para teroris yang menginginkan ketidakstabilan kondisi masyarakat, memecah integrasi sosial dan memaksa segala agendanya dengan cara kekerasan. Berangkat dari permasalahan tersebut pemerintah Filipina bertanggung jawab dalam memenuhi kewajiban untuk mencegah, menekan, dan melawan segala bentuk aksi terorisme yang disesuaikan dengan resolusi atau deklarasi piagam PBB, dan hukum internasional lain yang relevan. Mengupayakan untuk melakukan kerja sama yang erat dengan komunitas regional dan internasional. Hingga pada akhirnya perang melawan terorisme akan menjadi kebijakan keamanan nasional terpenting Republik Filipina dalam menghadapu kebangkitan kegiatan teroris. Kemampuan pemerintah yang kuat dengan strategi yang menyatukan dan koheren diperlukan untuk menanggapi terorisme dengan tekar yang lebih besar dan konsensus serta dukungan yang lebih luas.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorPrihandono Wibowo, PrihandonoNIDN0709028701prihandonowibowo3@gmail.com
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Departement of International Relations
Depositing User: Qeisha Firmansyah
Date Deposited: 12 Jul 2023 04:17
Last Modified: 12 Jul 2023 04:17
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/15155

Actions (login required)

View Item View Item