SADEWA, ERRY ANANT (2020) IMPLEMENTASI PROGRAM REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RUTILAHU) SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DI KELURAHAN DUPAK DALAM PRESPEKTIF SUSTAINABLE DEVELOPMEN. Other thesis, UPN "VETERAN" JATIM.
|
Text (Cover)
Cover.pdf Download (795kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (574kB) | Preview |
|
![[img]](http://repository.upnjatim.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (588kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (372kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text (Dapus)
Daftar Pustaka.pdf Download (227kB) | Preview |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) merupakan salah satuupaya meningkatkan kondisi permukiman dan sosial masyarakat di kota Surabaya. Untuk mengetahui Implementasi Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Kelurahan Dupak dalam perspektif sustainable development. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif fokus penelitian meliputi komunikasi, Sumber daya, Disposisidan struktur birokrasi. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkanImplementasi Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Kelurahan Dupak dalam perspektif sustainable development sudah baik penerima manfaat dapat mandiri. Hal ini dapat dilihat dari komunikasi masih ada distorsi informasi yang diterima oleh masyarakat. Dalam hal sumber daya manusia dalam pelaksanana program rutilahu sudah cukup memadai dan handal yaitu meliputi Dinas Sosial kota Surabaya, PPK, Lurah, kasi pembangunan, pengurus UPKM yang dipilih oleh lurah, RT/RW dan perangkat desa lainnya. Sumber daya anggaran sudah sesuai dengan prosedur dan tidak ada hambatan dalam pencairan. Sementara Sumber daya peralatan selalu terpenuhi. Kemudian sumber daya informasi dan kewenangan sudah cukup baik. Informasi dapat dijangkau oleh masyarakat melalui pengurus UPKM. Disposisi terdiri dari dua bagian yaitu pengangkatan birokrasi dan insentif. Pengangkatan birokrasi sudah memperlihatkan dedikasi terhadap program pemerintah. Sikap pelaksana yang responsive, bertanggung jawab dan serius melaksanakan program. Namun, dalam pengangkatan pengurus, pihak lurah tidak sesuai dengan yang tercantum dalam perwali bahwa pengurus UPKM tidak diperbolehkan merangkap jabatan menjadi pengurus LPMK atau ketua RT/RW sedangkan pengurus UPKM adalah ketua RW. Sementara insentif atau yang dimaksud adalah biaya operasional kegiatan dalam program rutilahu akan diberikan kepada pelaksana kegiatan jika laporan pertanggungjawaban sudah diterima.Struktur Birokrasi terdiri dari dua aspek yaitu SOP dan fregmentasil. SOP yaitu pedoman perwali dan petunjuk teknis secara lisan oleh lurah. Sementara fregmentasi adalah tidak dilakukan penyebaran tanggung jawab oleh lurah karena ketidaksiapan para pelaksana dan rasa khawatir terhadap keberhasilan program rutilahu di kelurahan Dupak. Kata Kunci: Rutilahu, perspektif sustainable developme
| Item Type: | Thesis (Other) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JF Political institutions (General) > JF1501-1521 Civil service |
||||||||
| Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Departement of Public Administration | ||||||||
| Depositing User: | Budiyono Budiyono | ||||||||
| Date Deposited: | 01 Mar 2021 04:17 | ||||||||
| Last Modified: | 01 Mar 2021 04:17 | ||||||||
| URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/1422 |
Actions (login required)
 |
View Item |