Fauziyah, Hevy Amperia (2023) ABSORPSI CO2 MENGGUNAKAN LARUTAN NATRIUM SILIKAT DALAM SCRUBBER BUBBLE-COLUMN. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
|
Text (COVER)
19031010043_COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
19031010043_BAB I.pdf Download (125kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
19031010043_BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2025. Download (590kB) |
||
Text (BAB III)
19031010043_BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2025. Download (165kB) |
||
Text (BAB IV)
19031010043_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2025. Download (673kB) |
||
|
Text (BAB V)
19031010043_BAB V.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text
19031010043_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (248kB) | Preview |
|
Text (LAMPIRAN)
19031010043_LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2025. Download (2MB) |
Abstract
Pengurangan emisi gas CO2 dapat dilakukan dengan sistem separasi yaitu absorpsi. Absorpsi kimia dilakukan menggunakan kolom absorpsi (scrubber). Bubble column terjadi kontak gas dan liquid, sehingga gas masuk dalam celah-celah liquid. Semakin kecil diameter gelembung maka luas area permukaan kontak akan semakin besar. Laju yang lambat tidak akan membentuk gelembung dalam jumlah yang signifikan, namun laju yang cepat akan menimbulkan gelembung seperti awan. Pada fenomena ini akan terjadi transfer massa gas dalam liquid. Pada transfer massa terdapat 2 tranfer yaitu konveksi dan difusi. Pengurangan emisi gas CO2 dapat dilakukan menggunakan sodium silicate. Sodium silicate adalah senyawa yang tersusun dari ion natrium (Na+) dan ion silikat (SiO32-) dengan variasi jumlah anion silikat (SiO32-, SiO44-, Si2O76-, Si3O108- dan sebagainya) tergantung pada perbandingan mol pembentukan ion Na+ dan SiO2. Kontak antara gas CO2 dengan sodium silicate akan menghasilkan precipitated silica. Precipitated silica merupakan produk yang mengandung silika dengan bentuk serbuk putih padat, partikel pori cukup besar dan berukuran nano. Variabel peubah adalah laju alir gas CO2 = 1L/menit ; 2L/menit ; 3L/menit ; 4L/menit ; 5L/menit serta konsentrasi larutan Na2SiO3 = 0,2% ; 0,4% ; 0,6% ; 0,8% ; 1%. Variabel tetap yaitu tinggi kolom = 85 cm ; diameter kolom = 7 cm ; waktu operasi = 5 menit dan diameter sparger = 5 cm. Diperoleh hasil bahwa proses Absorpsi CO2 dapat dilakukan menggunakan larutan natrium silikat, CO2 yang tertangkap dibuktikan dengan terbentuknya garam karbonat serta silika amorf setelah proses pengontakan, namun pada laju alir gas CO2 3 L/menit dengan konsentrasi larutan natrium silikat 1 %v terjadi gelling didalam kolom absorpsi serta pada laju alir gas CO2 5 L/menit pada semua konsentrasi terjadi turbulensi, serta pengaruh laju alir gas CO2 dan konsentrasi larutan natrium silikat pada proses absorpsi mendapatkan hasil terbaik pada laju alir gas CO2 1 L/menit dengan konsentrasi larutan natrium silikat 1 %v dimana diperoleh %Na2CO3 sebesar 74,06%, komposisi produk yang dihasilkan masingmasing unsur antara lain O 52,43% ; Na 36,05% ; Al 1,15% ; Si 10,37% serta diperoleh berat Precipitated Silica tertinggi sebesar 114 gram.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry | ||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering | ||||||||
Depositing User: | HEVY AMPERIA FAUZIYAH | ||||||||
Date Deposited: | 30 May 2023 07:20 | ||||||||
Last Modified: | 30 May 2023 07:20 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/13825 |
Actions (login required)
View Item |