Recovery Fosfat Pada Hasil Ekstraksi Dolomit Sebagai Mineral Struvite Dengan Metode Aerasi

Fauziah, Maria Rizky (2022) Recovery Fosfat Pada Hasil Ekstraksi Dolomit Sebagai Mineral Struvite Dengan Metode Aerasi. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.

[img]
Preview
Text (COVER)
18031010192.-cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
18031010192.-bab1.pdf

Download (194kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
18031010192.-bab2.pdf
Restricted to Registered users only until 23 January 2025.

Download (281kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
18031010192.-bab3.pdf
Restricted to Registered users only until 23 January 2025.

Download (208kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
18031010192.-bab4.pdf
Restricted to Registered users only until 23 January 2025.

Download (258kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (BAB 5)
18031010192.-bab5.pdf

Download (186kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
18031010192.-daftarpustaka.pdf

Download (260kB) | Preview
[img] Text (LAMPIRAN)
18031010192.-lampiran.pdf
Restricted to Registered users only until 23 January 2025.

Download (505kB) | Request a copy

Abstract

Sisa cadangan fosfat yang dapat diakses dari mineral fosfat diperkirakan akan habis dalam 50 tahun, jika pertumbuhan permintaan pupuk tetap 3% per tahun. Mengurangi penggunaan fosfat secara berlebihan, akan membantu cadangan fosfat bertahan lebih lama. Adapun alternatif untuk menghemat cadangan fosfat adalah dengan recovery fosfat, yang memiliki keuntungan tambahan untuk meminimalkan eutrofikasi. Struvite merupakan recovery mineral fosfat yang optimal dan berfungsi sebagai pupuk lepas lambat. Pembuatan struvite pada penelitian ini dilakukan dengan mereaksikan hasil ekstraksi dolomit (Mg3(PO4)2) dan Amonium Hidroksida (NH4OH). Digunakan variasi rasio MAP sebesar 1:1:1, 1,5:1:1, 2:1:1, 2,5:1:1 dan 3:1:1. Melakukan penambahan Natrium Hidroksida (NaOH) guna mendapatkan pH yang bervariasi yaitu 7, 8, 9, 10 dan 11. Pada recovery fosfat digunakan metode aerasi, dengan laju alir udara sebesar 1 liter per menit. Aerasi dibutuhkan untuk proses pengadukan pada larutan. Penelitian ini menggunakan pengujian yaitu uji X-ray Fluorescence (XRF), sehingga diperoleh kandungan mineral fosfat ter tinggi dalam pembentukan struvite. Recovery fosfat tertinggi diperoleh pada rasio MAP sebesar 2,5 : 1 : 1 dengan pH yaitu 9. Hasil recovery fosfat yang diperoleh sebesar 84,3% , dan menurut SNI 02-3776-2005 kandungan P pada pupuk struvite yang dihasilkan dalam penelitian ini memiliki tingkat mutu yang baik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorEdahwati, LulukNIDN0011066407UNSPECIFIED
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP155 Chemical engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering
Depositing User: MARIA RIZKY FAUZIAH
Date Deposited: 26 Jan 2023 07:51
Last Modified: 26 Jan 2023 07:51
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/11462

Actions (login required)

View Item View Item