Dzaky, Muhammad Milzam and Windhono, Firman (2022) PEMANFAATAN KITOSAN DARI CANGKANG RAJUNGAN SEBAGAI BIOKOAGULAN PADA AIR LIMBAH INDUSTRI TAHU. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.
|
Text
18031010204.-cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
18031010204.-bab1.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 2)
18031010204.-bab2.pdf Download (201kB) | Preview |
|
Text (Bab 3)
18031010204.-bab3.pdf Restricted to Registered users only until 15 November 2024. Download (210kB) |
||
Text (Bab 4)
18031010204.-bab4.pdf Restricted to Registered users only until 15 November 2024. Download (181kB) |
||
Text (Bab 5)
18031010204.-bab5.pdf Restricted to Registered users only until 15 November 2024. Download (119kB) |
||
|
Text (Daftar Pustaka)
18031010204.-daftarpustaka.pdf Download (94kB) | Preview |
|
Text (Lampiran)
18031010204.-lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 15 November 2024. Download (361kB) |
Abstract
Cangkang rajungan memiliki kandungan kitin yang banyak yaitu 22,66%. Kitin akan diproses menjadi biokoagulan yang akan mengurangi kandungan COD(Chemical Oxygen Demand) pada limbah produksi tahu. Limbah produksi tahu masih mengandung konsentrasi COD (Chemical Oxygen Demand) sebesar 1017,35 mg/L yang dapat mencemari lingkungan pabrik. Penambahan biokoagulan dengan proses koagulasi dan flokulasi diharapkan mampu menurunkan kadar COD (Chemical Oxygen Demand). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan dosis terbaik pada sampel limbah dalam pembuatan biokoagulan. Proses penelitian dilakukan secara bertahap dimulai dengan pengeringan dan penghalusan cangkang rajungan yang kemudian dilanjutkan dengan proses demineralisasi, deproteinasi, dan deasetilasi. Pada tahap selanjutnya biokoagulan ditambahkan pada limbah dengan skala laboratorium menggunakan metode koagulasi dan flokulasi. Proses koagulasi dan flokulasi perlu ditambahkan biokoagulan untuk menghilangkan bahan pencemar yang tersuspensi dengan bentuk koloid dalam air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan biokoagulan 0,4g:250ml mempunyai effisiensi terbaik yaitu sebesar 99,5% yang dapat menurunkan kadar COD sebesar 1017,35 mg/l. Biokoagulan dapat menurunkan kadar COD (Chemical Oxygen Demand) sesuai baku mutu yang telah ditetapkan menjadi 4,893 mg/L sehingga tidak mencemari lingkungan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology T Technology > TP Chemical technology > TP155 Chemical engineering |
||||||||
Divisions: | Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering | ||||||||
Depositing User: | MUHAMMAD MILZAM DZAKY | ||||||||
Date Deposited: | 16 Nov 2022 03:11 | ||||||||
Last Modified: | 16 Nov 2022 03:11 | ||||||||
URI: | http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/10302 |
Actions (login required)
View Item |