Perlindungan Hukum Terhadap Kurir Jika Terjadi Ketidaksesuaian Pengiriman Barang Terhadap Konsumen Dalam Transaksi Cash On Delivery

Rizki Pratama, Muh Ersandi (2022) Perlindungan Hukum Terhadap Kurir Jika Terjadi Ketidaksesuaian Pengiriman Barang Terhadap Konsumen Dalam Transaksi Cash On Delivery. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.

[img]
Preview
Text (COVER)
18071010078.-cover.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
18071010078.-bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
18071010078.-bab 2.pdf
Restricted to Registered users only until 29 July 2024.

Download (615kB)
[img] Text (BAB 3)
18071010078.-bab 3.pdf
Restricted to Registered users only until 29 July 2024.

Download (661kB)
[img]
Preview
Text (BAB 4)
18071010078.-bab 4.pdf

Download (397kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
18071010078.-daftarpustaka.pdf

Download (374kB) | Preview

Abstract

Kebsahan jual-beli secara COD dapat merujuk pasal 1458 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yakni jual beli dianggap telah terjadi antara kedua belah pihak seketika setelah mereka mencapai sepakat tentang barang dan harga, meskipun barang belum diserahkan maupun harganya belum dibayar. Dengan telah terjadinya jual beli, maka timbul hubungan hukum dari masing-masing pihak. hubungan hukum ialah hubungan antara dua atau lebih subjek hukum. Setiap pihak yang terlibat dalam transaksi Cash On Delivery (COD) memiliki hak dan kewajibannya masing-masing, dalam hal ini, pihak perusahaan pengiriman barang yang menerima dan mengatur pengiriman barang, dan pihak kurir sebagai pengantar barang sampai ke pihak konsumen. Mekanisme COD tidak berhenti hanya pada hubungan antara penjual dan pembeli, tetapi melibatkan pihak yang sangat penting bagi jalannya proses transaksi Cash On Delivery, yakni perusahaan jasa pengiriman barang dan kurir pengantar barang, yang mana menghadirkan hubungan hukum baru dalam proses transaksi COD. Kurir dalam pengiriman barang kepada konsumen atau penerima barang juga bertanggung jawab terhadap barang yang diantarkan, jika terjadi kerusakan atas dasar kelalaian dari pihak kurir, maka pihak kurir bertanggung jawab atas barang tersebut, namun, selama bukan kesalahan dari kurir, maka kurir tidak mendapat tuntutan dan ganti rugi terhadap barang yang mengalami kerusakan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSutrisno, SutrisnoNIDN0012126033UNSPECIFIED
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Departement of Law
Depositing User: Muh Ersandi Rizki Pratama
Date Deposited: 29 Jul 2022 06:24
Last Modified: 29 Jul 2022 06:24
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/8534

Actions (login required)

View Item View Item