LAMONGAN HISTORICAL MUSEUM DENGAN KONSEP REGIONALISM

HAFIZHAH, ISTIGHFA AMALIA NUR (2022) LAMONGAN HISTORICAL MUSEUM DENGAN KONSEP REGIONALISM. Undergraduate thesis, UPN VETERAN JAWA TIMUR.

[img]
Preview
Text (COVER)
Text (COVER).pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
Text (BAB 1).pdf

Download (432kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
Text (BAB 2).pdf
Restricted to Registered users only until 21 July 2024.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
Text (BAB 3).pdf
Restricted to Registered users only until 21 July 2024.

Download (811kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
Text (BAB 4).pdf
Restricted to Registered users only until 14 July 2024.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
Text (BAB 5).pdf
Restricted to Registered users only until 21 July 2024.

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (BAB 6)
Text (BAB 6).pdf

Download (988kB) | Preview
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (78kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
Text (LAMPIRAN).pdf
Restricted to Registered users only until 21 July 2024.

Download (59MB) | Request a copy

Abstract

Museum merupakan institusi yang menjadi wadah bagi penempatan benda-benda bersejarah, melakukan riset, mengkonservasi, sekaligus berfungsi sebagai ruang pamer objek sejarah kepada pengunjung. Museum daerah merupakan museum yang berada di tingkat lokal, dikelola oleh dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten setempat. Regionalisme adalah respon dari terjadinya modernisme serta globalisasi pada desain arsitektur yang mengikis karakteristik budaya setempat. Pendirian bangunan-bangunan baru dengan konsep modern mengakibatkan konsep tradisional tidak digunakan kembali, sehingga ciri khas dari suatu darah yang diterapkan pada desain bangunan itu hilang. Untuk itu, penerapan budaya lokal merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Penerapan budaya lokal pada arsitektural suatu bangunan yang memiliki potensi sebagai landmark suatu daerah seperti pada bangunan museum menjadi suatu hal yang dibutuhkan pada masa sekarang. Perancangan bangunan museum yang terletak di Kabupaten Lamongan diharapkan dapat menjadi bangunan yang menjadi landmark daerah karena mengangkat budaya lokal. Tujuan pembangunan museum tidak hanya difungsikan sebagai landmark saja, tetapi juga sebagai pusat pelestarian dan penelitian benda peninggalan sejarah. Didukung dengan letak wilayah Kabupaten Lamongan yang strategis dan tidak adanya pusat untuk pelestarian benda sejarah di Kabupaten Lamongan maka diwujudkan mengenai perencanaan wisata baru yang juga sebagai pusat pelestarian benda peninggalan sejarah. Sehingga pembangunan museum dapat menjadi sarana pengenalan budaya, pusat informasi, studi, dan wisata baru yang menguntungkan. Kata Kunci : Regionalisme, museum, daerah, modern.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSUBIYANTORO, HERUnidn197102082021211004herus.ar@upnjatim.ac.id
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
N Fine Arts > NA Architecture > NA2695-2793 Architectural drawing and design
Divisions: Faculty of Architecture and Design > Departement of Architecture
Depositing User: ISTIGHFA AMALIA NUR HAFIZHAH
Date Deposited: 21 Jul 2022 08:42
Last Modified: 21 Jul 2022 08:42
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/7859

Actions (login required)

View Item View Item