EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (STUDI KASUS: PERSIMPANGAN JALAN DEMAK – JALAN TEMBOK DUKUH – JALAN KALIBUTUH KOTA SURABAYA)

Pasaribu, Reno Johanes (2022) EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (STUDI KASUS: PERSIMPANGAN JALAN DEMAK – JALAN TEMBOK DUKUH – JALAN KALIBUTUH KOTA SURABAYA). Undergraduate thesis, Universita Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.

[img]
Preview
Text (Cover)
17035010050_Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
17035010050_Bab 1.pdf

Download (582kB) | Preview
[img] Text (Bab 2)
17035010050_Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only until 22 July 2025.

Download (759kB)
[img] Text (Bab 3)
17035010050_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only until 22 July 2025.

Download (341kB)
[img] Text (Bab 4)
17035010050_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only until 22 July 2025.

Download (1MB)
[img] Text (Bab 5)
17035010050_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only until 22 July 2025.

Download (304kB)
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
17035010050_Daftar Pustaka.pdf

Download (187kB) | Preview
[img] Text (Lampiran)
17035010050_Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only until 22 July 2025.

Download (2MB)

Abstract

Persimpangan merupakan tempat kendaraan lalu lintas dari berbagai arah bertemu dan mengubah arah. Persimpangan Jalan Demak – Jalan Tembok Dukuh – Jalan Kalibutuh Kota Surabaya merupakan simpang tak bersinyal yang memiliki tingkat kemacetan lalu lintas yang relatif tinggi dan berpotensi terjadinya kecelakaan. Pertumbuhan lalu lintas setiap tahun, salah satunya berdampak pada persimpangan ini dengan sistem lalu lintas yang belum berfungsi dengan sangat baik. Berdasarkan hasil pengamatan, persimpangan ini merupakan salah satu akses utama menuju Pasar Tembok dan Jalan Tol Surabaya-Gresik dan Surabaya-Malang. Persimpangan ini sering mengalami konflik lalu lintas akibat tingginya volume lalu lintas serta terdapat pasar dan kawasan bisnis lainnya di sekitar persimpangan. Sehubungan dengan hal itu maka perlu dilakukan penelitian khusunya pada Persimpangan Jalan Demak – Jalan Tembok Dukuh – Jalan Kalibutuh Kota Surabaya untuk mengetahui kinerja dari persimpangan tersebut. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pengumpulan data primer berupa survei volume lalu lintas, kecepatan, serta hambatan samping secara langsung dan data sekunder berupa layout lokasi penelitian dan data jumlah penduduk yang diperoleh dari instansi terkait yaitu Badan Pusat Statistik Surabaya dengan mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014) merupakan bagian dari penyusunan pedoman kapasitas jalan Indonesia 2014 (PKJI 2014), dalam upaya memutakhirkan MKJI 1997 diharapkan dapat memandu dan menjadi acuan teknis bagi para penyelenggara jalan, penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan, pengajar, praktisi baik di tingkat pusat maupun di daerah dalam melakukan perencanaan dan evaluasi kapasitas Simpang. Istilah kapasitas Simpang yang dipakai dalam pedoman ini sebelumnya disebut Simpang tak bersinyal. Penelitian ini diperoleh nilai tertinggi dalam kondisi eksisting pada hari kerja, dimana pada pada hari Kamis, 10 Februari 2022, jam puncak sore (16.00-17.00) pada lengan pendekat B (Jalan Tembok Dukuh) dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 0,90 dan termasuk dalam tingkat pelayanan (Level Of Service) E untuk hari kerja, lalu pada lengan pendekat B (Jalan Tembok Dukuh) di hari Sabtu, 12 Februari 2022, jam puncak sore (15.20-16.20) dengan nilai derajat kejenuhan >1,00 dan termasuk dalam tingkat pelayanan (Level Of Service) F merupakan nilai tertinggi yang didapatkan untuk hari libur. Nilai tertinggi dalam kondisi umur rencana 5 tahun pada hari kerja, dimana pada hari Kamis, 2026, jam puncak sore (16.00- 17.00) pada lengan pendekat B (Jalan Tembok Dukuh) dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 0,92 dan termasuk dalam tingkat pelayanan (Level Of Service) E untuk hari kerja, lalu pada lengan pendekat B (Jalan Tembok Dukuh) di hari Minggu, 2026, jam puncak sore (15.20-16.20) dengan nilai derajat kejenuhan >1,00 dan termasuk dalam tingkat pelayanan (Level Of Service) F merupakan nilai tertinggi yang didapatkan untuk hari libur. Berdasarkan hasil perhitungan evaluasi Persimpangan Tak Bersinyal pada Jalan Demak–Jalan Tembok Dukuh–Jalan Kalibutuh Kota Surabaya didapatkan nilai derajat kejenuhan tertinggi pada lengan pendekat A (Jalan Demak) sebesar 0,38 dengan total arus lalu lintas pada simpang tersebut sebesar 1528,6 skr/jam dan nilai tundaan rata-rata sebesar 15,04 det/skr dengan nilai peluang antrian sebesar 17,65% dimana lengan pendekat termasuk dalam kategori tingkat pelayanan B. Untuk lengan pendekat B (Jalan Tembok Dukuh) didapatkan nilai derajat kejenuhan tertinggi sebesar 1,23 atau <1,00 dengan total arus lalu lintas pada simpang tersebut sebesar 1415 skr/jam dan nilai tundaan rata-rata sebesar 48,76 det/skr dengan nilai peluang antrian sebesar 125,95% dimana lengan pendekat termasuk dalam kategori tingkat pelayanan F. Untuk lengan pendekat C (Jalan Kalibutuh) didapatkan nilai derajat kejenuhan tertinggi sebesar 0,16 dengan total arus lalu lintas pada simpang tersebut sebesar 1042 skr/jam dan nilai tundaan rata-rata sebesar 14,04 det/skr dengan nilai peluang antrian sebesar 7,32% dimana lengan pendekat termasuk dalam kategori tingkat pelayanan A, dengan begitu status persimpangan saat ini sudah tidak dapat dipertahankan kembali. Kata kunci: Jalan, Simpang Tak Bersinyal, Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSolichin, IbnuNIDN5976822UNSPECIFIED
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Departement of Civil Engineering
Depositing User: Reno Johanes Pasaribu
Date Deposited: 26 Jul 2022 04:32
Last Modified: 26 Jul 2022 04:32
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/7794

Actions (login required)

View Item View Item