PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK CIPTA LAGU “AKU PAPUA” CIPTAAN FRANKY SAHILATUA YANG DINYANYIKAN KEMBALI TANPA IZIN AHLI WARIS PADA PEMBUKAAN PON XX

Wardhani, Bembby Puspita (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK CIPTA LAGU “AKU PAPUA” CIPTAAN FRANKY SAHILATUA YANG DINYANYIKAN KEMBALI TANPA IZIN AHLI WARIS PADA PEMBUKAAN PON XX. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.

[img]
Preview
Text (Cover)
18071010084_cover.pdf

Download (685kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
18071010084_BAB1.pdf

Download (381kB) | Preview
[img] Text (Bab 2)
18071010084_BAB2.pdf
Restricted to Registered users only until 10 June 2025.

Download (234kB)
[img] Text (Bab 3)
18071010084_BAB3.pdf
Restricted to Registered users only until 10 June 2025.

Download (166kB)
[img] Text (Bab 4)
18071010084_BAB4.pdf
Restricted to Registered users only until 10 June 2025.

Download (91kB)
[img]
Preview
Text (Daftar pustaka)
18071010084_Daftar_pustaka.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Lampiran)
18071010084_Lampiran.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan ahli waris atas hak cipta dari mendiangFranky Sahilatua dan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap hak cipta lagu “Aku Papua” ciptaan Franky Sahilatua yang dinyanyikan kembali pada pembukaan PON XX.Penelitianini menggunakan metode yuridis normatif yaitu penilitian dengan menggunakan metode library research atau penelitian kepustakaan. Sumber data diperoleh dariliteratur dan perundang-undangan yang berlaku. Hasil disimpulkan bahwa kedudukan Franky Sahilatua yakni sebagai pencipta yang telah mewujudkan ciptaan dalam bentuk nyata berupa karya cipta lagu yang juga dinyanyikan sebagaimana hak kepemilikannya serta kepastian hukum atas perlindungan hukum akan didapatkan secara otomatis. Serta kedudukan ahli waris yang memperoleh hak atas suatu ciptaan yang diperoleh secara otomatis melalui pewarisan secara langsung didapatkan dengan tanpa melawan hukum. Pada Kasus lagu “Aku Papua” ciptaan Franky Sahilatua yang dinyanyikan kembali tanpa izin ahli waris pada pembukaan PON XX dapat menjadikan kerugian bagi pencipta atau pemegang hak cipta. Oleh karena itu jika terdapat seseorang atau pihak yang ingin mengumumkan atau menyanyikan kembali suatu lagu maka harus dengan seizin pencipta atau pemegang hak cipta agar tidak melanggar hak cipta dari suatu karya seseorang yang telah dituangkan dalam bentuk nyata serta dapat dimanfaatkan atas hak ekonominya, jika tidak akan berakibat dirugikannya kedua belah pihak. Kata Kunci : Kedudukan, Hak Cipta, Perlindungan Hukum

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorFitriyah, Mas Anienda TienNIDN0725097702UNSPECIFIED
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Bembby Puspita Wardhani
Date Deposited: 10 Jun 2022 08:31
Last Modified: 10 Jun 2022 08:31
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/7018

Actions (login required)

View Item View Item