DAMPAK MEKANISASI PERTANIAN TERHADAP KEHIDUPAN SOSIALEKONOMI PETANI PADI DI DESA SEDAHKIDUL KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN BOJONEGORO

ULUM, TSAMROTUL (2022) DAMPAK MEKANISASI PERTANIAN TERHADAP KEHIDUPAN SOSIALEKONOMI PETANI PADI DI DESA SEDAHKIDUL KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN BOJONEGORO. Undergraduate thesis, UPN "VETERAN' JAWA TIMUR.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
2.pdf
Restricted to Registered users only until 10 February 2024.

Download (2MB)
[img] Text (BAB 3)
3.pdf
Restricted to Registered users only until 10 February 2024.

Download (2MB)
[img] Text (BAB 4)
4.pdf
Restricted to Registered users only until 10 February 2024.

Download (2MB)
[img]
Preview
Text (BAB 5)
5.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Dapus.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (LAMPIRAN)
Lam.pdf
Restricted to Registered users only until 10 February 2024.

Download (2MB)

Abstract

Sektor pertanian masih menjadi tumpuan perekonomian masyarakat di Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui perkembangan mekanisasi, menganalisis kelayakan pendapatan usahatani padi petani yang menerapkan mekanisasi dan non mekanisasi serta mengetahui dampak sosial, ekonomi dan teknis dari adanya mekanisasi. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) karena Desa Sedahkidul merupakan desa yang paling banyak melakukan mekanisasi. Metode penentuan sampel yaitu Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel terdiri dari 26 petani yang melakukan mekanisasi dan 53 petani non mekanisasi. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan usahatani dan uji beda rata-rata (uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Perkembangan mekanisasi pertanian ada beberapa era, untuk alat olah tanah pertama menggunakan sapi dan cangkul kemudian beralih menggunakan hand tractor, alat pengairan sebelumnya menggunakan ember kemudian beralih menggunakan pompa air, cara menanam padi sebelumnya menggunakan tenaga buruh tanam dan pada Tahun 2013 beberapa petani beralih menggunakan rice transplanter. 2) Analisis pendapatan usahatani menunjukkan hasil yaitu pendapatan rata-rata petani yang mekanisasi lebih besar dibandingkan dengan pendapatan rata-rata petani yang non mekanisasi, sama dengan perhitungan secara statistik menggunakan uji beda rata-rata (Uji t) dengan (α=5%) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pendapatan ratarata petani yang mekanisasi dengan yang non mekanisasi. 3). Dampak positif mekanisasi adalah adanya kelompok tani, meningkatnya kesejahteraan petani, adanya interaksi antara petani dengan kelompok tani, mengurangi biaya tenaga kerja, membantu meningkatkan produksi dan pendapatan, adanya pelatihan kerja, dan mempercepat kegiatan usahatani. Dampak positif yang non mekanisasi adalah adanya kelompok tani, meningkatkan hubungan kekeluargaan, membuka lapangan kerja, alat pertanian mudah dibawa dan diperbaiki serta ramah lingkungan. Dampak negatif mekanisasi adalah mengurangi budaya gotong-royong, mengurangi penyerapan tenaga kerja, tidak semua petani dapat mengoperasikan alat mekanisasi dan alat mekanisasi kurang ramah lingkungan. Dampak negatif non mekanisasi yaitu sulitnya mencari buruh tani, membutuhkan biaya tenaga kerja yang lebih besar, tidak adanya spesialisasi pekerjaan dan membutuhkan waktu pengerjaan yang relatif lama. Kata Kunci : Mekanisasi pertanian, non mekanisasi pertanian, usahatani padi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorNURHADI, EKONIDN0714025701UNSPECIFIED
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Departement of Agribusiness
Depositing User: Lisa Nadya Irawan
Date Deposited: 10 Feb 2022 02:28
Last Modified: 10 Feb 2022 02:28
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/5202

Actions (login required)

View Item View Item