PERENCANAAN RELOKASI JALUR KERETA API STASIUN TANGGULANGIN-STASIUN PORONG DENGAN MENGGUNAKAN JALUR GANDA

SUTRISNO, IHYA AZIIZI (2022) PERENCANAAN RELOKASI JALUR KERETA API STASIUN TANGGULANGIN-STASIUN PORONG DENGAN MENGGUNAKAN JALUR GANDA. Undergraduate thesis, UPN VETERAN JATIM.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1 rev.-converted.pdf

Download (69kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
BAB 2 rev.-converted.pdf
Restricted to Registered users only until 3 February 2024.

Download (677kB)
[img] Text (BAB 3)
BAB 3 rev.-converted.pdf
Restricted to Registered users only until 3 February 2024.

Download (99kB)
[img] Text (BAB 4)
BAB 4 last revisian-converted.pdf
Restricted to Registered users only until 3 February 2024.

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5 rev.-converted.pdf

Download (38kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA rev.-converted.pdf

Download (130kB) | Preview
[img] Text (LAMPIRAN)
1-merged.pdf
Restricted to Registered users only until 3 February 2024.

Download (6MB)

Abstract

Banjir yang menggenangi rel kereta api jalur Stasiun Tanggulangin-Stasiun Porong, Kabupaten Sidoarjo mengganggu aktivitas dan dapat menurunkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pengguna moda transportasi kereta api. Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah dengan merencanakan relokasi jalur Stasiun Tanggulangin–Stasiun Porong yang berpatokan dengan Rencana Induk Perkeretaapian Indonesia (RIPNAS) 2030 dan pada tugas akhir ini direncanakan berjalur ganda untuk mengantisipasi pertumbuhan perjalanan yang tinggi. Hasil dari analisa data dan perhitungan, didapatkan jalur relokasi melintasi daerah Tulangan-Krembung-Ngoro-Watukosek-Gempol-Gununggangsir, dengan panjang trase 20,15 Km. Jalur tersebut menggunakan rel tipe R54, dengan lebar jalur 1067 mm, dan tergolong kelas jalan III. Jalur rel tersebut menggunakan sambungan rel dari plat penyambung setebal 20 mm dengan 4 buah baut berdiameter 24 mm. Penambat rel bertipe pandrol E-Clip yang terpasang pada bantalan beton prategang tipe N-67 produksi PT WIKA Beton, dengan jarak antar bantalan rel sebesar 60 cm. Wesel menggunakan jenis W10 dengan kecepatan ijin sebesar 35 km/jam dengan sudut wesel 1:10. Trase jalur relokasi membentuk 6 buah lengkung horisontal dengan jari-jari lengkung sebesar 550 m. Selain itu juga membentuk lengkung vertikal tertinggi sebesar 7,372 ‰ yang didapat dari analisa disetiap titik kilometer trase relokasi. Lapisan ballast dan sub-ballast jalur rel kereta memiliki ketebalan 30 cm dan 50 cm serta tebal tubuh jalan kereta api sebesar 1 m. Hasil identifikasi uji lapisan tanah dasar (subgrade), jalur relokasi memiliki nilai CBR dibawah 8 %, sehingga membutuhkan perbaikan tanah (treatment) untuk pengerjaan konstruksi jalan kereta api. Jalur tersebut direncanakan pula memiliki saluran drainase bermaterial beton bertulang dengan dimensi penampang basah 173 cm x 346 cm. Kata Kunci : Kereta api, Banjir, Perencanaan, Relokasi, rel, dan Jalur ganda

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorUtomo, NugrohoNIDN0717017501UNSPECIFIED
Thesis advisorSholichin, IbnuNIDN0718097102UNSPECIFIED
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Departement of Civil Engineering
Depositing User: Sri Nur Azizah
Date Deposited: 07 Feb 2022 01:30
Last Modified: 07 Feb 2022 01:30
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/5031

Actions (login required)

View Item View Item