PERENCANAAN JALUR GANDA (DOUBLE TRACK) LINTASAN KERETA API PADA EMPLASEMEN STASIUN ANTARA BARON – NGANJUK (KM 103+355 – KM 118+842)

MUNIF, MUHAMMAD (2022) PERENCANAAN JALUR GANDA (DOUBLE TRACK) LINTASAN KERETA API PADA EMPLASEMEN STASIUN ANTARA BARON – NGANJUK (KM 103+355 – KM 118+842). Undergraduate thesis, UPN VETERAN JATIM.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover Luar-merged.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
Bab I.pdf

Download (264kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only until 2 February 2024.

Download (1MB)
[img] Text (BAB 3)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only until 2 February 2024.

Download (146kB)
[img] Text (BAB 4)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only until 2 February 2024.

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (BAB 5)
Bab V.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf

Download (205kB) | Preview

Abstract

Pada jalur kereta api lintas Baron – Nganjuk kondisi eksisting sudah menggunakan rel tipe R54, maka dalam perencanaan jalur ganda (double track) penulis merencanakan jalur rel dan wesel menggunakan R54 dengan sudut 1:12. Setelah melakukan analisa data dan perhitungan terhadap perencanaan jalur ganda menggunakan rel dan wesel tipe R54 sudut 1:12 mampu menahan beban terberat yaitu lokomotif CC-206 dengan berat per-gandar sebesar 15 ton dengan hasil tegangan rel pada track lurus 198,8 Kg/cm2 dan tegangan rel pada track tikungan 183,92 Kg/cm2 , serta sambungan rel menggunakan tipe plat penyambung fish bold dengan mutu baja BJ 37 dan tegangan tarik plat sebesar 52421,04 Kg/cm2 . Untuk perencanaan geometri jalan kereta api terbagi menjadi 3 antara lain yang pertama geometri wesel diperoleh hasil panjang lidah wesel W10 sebesar 14,90 m dan W12 sebesar 15,59 m, yang kedua adalah alinyemen horizontal mengalami peninggian normal 36,24 mm, serta yang ketiga adalah alinyemen vertikal dengan top rel tertinggi pada KM 118+350 – KM 118+842 adalah +56,33 m. Ketebalan lapisan ballast sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan oleh PD 10 Tahun 1986 yaitu ketebalan ballast atas sebesar 30 cm dan ballast bawah bagian tengah 20 cm dan bagian ujung 30 cm, serta subgrade mampu menahan beban di atasnya dengan daya dukung ultimit tanah sebesar 28,54 Kg/cm2 . Kata kunci : Jalur rel Baron – Nganjuk, kereta api, geometri, petak jalan, double track.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSholichin, IbnuNIDN0718097102UNSPECIFIED
Thesis advisorUtomo, NugrohoNIDN0717017501UNSPECIFIED
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Departement of Civil Engineering
Depositing User: Sri Nur Azizah
Date Deposited: 07 Feb 2022 01:10
Last Modified: 07 Feb 2022 01:11
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/4993

Actions (login required)

View Item View Item