PABRIK GLISEROL MONOOLEAT (GMO) DARI GLISEROL DAN ASAM OLEAT DENGAN PROSES ESTERIFIKASI KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN

NOVANKA, RHEYNA (2022) PABRIK GLISEROL MONOOLEAT (GMO) DARI GLISEROL DAN ASAM OLEAT DENGAN PROSES ESTERIFIKASI KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN. Undergraduate thesis, UPN "VETERAN' JAWA TIMUR.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover.pdf

Download (719kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
1.pdf

Download (373kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
2.pdf
Restricted to Registered users only until 2 February 2024.

Download (205kB)
[img] Text (BAB 3)
3.pdf
Restricted to Registered users only until 2 February 2024.

Download (136kB)
[img] Text (BAB 4)
4.pdf
Restricted to Registered users only until 2 February 2024.

Download (173kB)
[img] Text (BAB 5)
5.pdf
Restricted to Registered users only until 2 February 2024.

Download (428kB)
[img] Text (BAB 6)
6.pdf
Restricted to Registered users only until 2 February 2024.

Download (294kB)
[img] Text (BAB 7)
7.pdf
Restricted to Registered users only until 2 February 2024.

Download (773kB)
[img] Text (BAB 8)
8.pdf
Restricted to Registered users only until 2 February 2024.

Download (204kB)
[img] Text (BAB 9)
9.pdf
Restricted to Registered users only until 2 February 2024.

Download (257kB)
[img]
Preview
Text (BAB 10)
10.pdf

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Dapus.pdf

Download (141kB) | Preview
[img] Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only until 2 February 2024.

Download (4MB)

Abstract

Perencanaan pabrik Gliserol Monooleat ini diharapkan dapat berproduksi dengan kapasitas 50.000 ton per tahun. Pabrik beroperasi secara kontinyu selama 330 hari dalam setahun. Gliserol monooleat (GMO) merupakan salah satu jenis surfaktan nonionik yang banyak diaplikasikan di dunia industri seperti industri makanan, tekstil, kosmetik, plastik, cat, oli, dan pengeboran minyak bumi. Dalam industri cat atau oli, gliserol monooleat digunakan sebagai zat pengemulsi. Begitu pula pada industri makanan. Dalam industri pengeboran minyak bumi, gliserol monooleat (GMO) digunakan sebagai co-emulsifier. Pada industri kosmetik dan industri tekstil, gliserol monooleat digunakan sebagai dispersan pigmen. Sedangkan pada industri polimer, gliserol monooleat digunakan sebagai pelumas. Melihat potensi kebutuhan yang dari tahun – ke tahun semakin meningkat, disamping itu juga banyak sekali sektor industri yang menggunakan Gliserol Monooleat, tentunya pendirian pabrik Gliserol Monooleat merupakan alternatif yang baik. Uraian singkat dari Pabrik Gliserol Monooleat adalah bahan baku gliserol dan asam oleat terlebih dahulu dipompa dari tangki penampungan menuju mixing tank untuk dinaikkan suhunya dari 30 oC menjadi 90 oC. Selain itu di dalam mixing tank, gliserol dan asam oleat dikontakkan dan diatur rationya. Bahan yang sudah bercampur akan dikeluarkan dari mixing tank dan dipanaskan dengan heat exchanger hingga suhunya 220 oC. Setelah dipanaskan, bahan menuju tangki reaktor esterifikasi. Proses didalam Reaktor esterifikasi ini memerlukan waktu 300 menit. Proses pemisan produk dari bahan yang tidak dibutuhkan menggunakan alat destilasi. Destilasi ini juga digunakan untuk meningkatkan kemurnian produk menjadi yang diharapkan yaitu 99.7%. Destilasi yang digunakan sebanyak 3 buah. Dimana dua destilasi pertama digunakan untuk memisahkan produk dari bahan yang tidak digunakan. Dan destilasi tiga berfungsi untuk memurnikan gliserol monooleate. Setelah itu produk siap dikemas sebagai produk akhir. Ketentuan pendirian pabrik Gliserol Monooleat yang telah direncanakan dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Kapasitas : 50.000 ton/tahun b. Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) c. Sistem Organisasi : Garis dan Staff d. Lokasi Pabrik : Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur e. Luas Tanah : 20.000 m2 f. Sistem Operasi : Kontinyu g. Waktu Operasi : 330 hari/tahun ; 24 jam/hari h. Jumlah Karyawan : 173 karyawan Analisis Ekonomi a. Masa Konstruksi : 2 tahun b. Fixed Capital Investment (FCI) : Rp 313.588.856.242 c. Working Capital Investment (WCI) : Rp 395.849.716.222 d. Total Capital Investment (TCI) : Rp 632.802.624.703 e. Biaya Bahan Baku (1 tahun) : Rp1.160.583.075.814 f. Biaya Utilitas (1 tahun) : Rp 6.808.900.442 g. Biaya Produksi Total (TPC) : Rp 1.583.398.864.887 h. Hasil Penjualan Produk : Rp 1.839.200.532.797 i. Bunga Bank : 8% per tahun j. Internal Rate of Return : 22,53% k. Rate Of Investment : 26,31% l. Pay Back Period : 2 tahun 3 bulan m. Break Even Point : 30,04%

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorWAHYUDI, BAMBANGNIDN0711075802UNSPECIFIED
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Faculty of Engineering > Departement of Chemical Engineering
Depositing User: Lisa Nadya Irawan
Date Deposited: 02 Feb 2022 03:32
Last Modified: 02 Feb 2022 03:32
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/4969

Actions (login required)

View Item View Item