SISTEM PENJUALAN TEBASAN DAN NON TEBASAN BAWANG MERAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP SOSIAL EKONOMI PETANI

FEBRIYANTY, DINDA ELVINA RAHMA (2022) SISTEM PENJUALAN TEBASAN DAN NON TEBASAN BAWANG MERAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP SOSIAL EKONOMI PETANI. Undergraduate thesis, UPN "VETERAN' JAWA TIMUR.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
1.pdf

Download (221kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
2.pdf
Restricted to Registered users only until 26 January 2024.

Download (320kB)
[img] Text (BAB 3)
3.pdf
Restricted to Registered users only until 26 January 2024.

Download (338kB)
[img] Text (BAB 4)
4.pdf
Restricted to Registered users only until 26 January 2024.

Download (466kB)
[img]
Preview
Text (BAB 5)
5.pdf

Download (212kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Dapus.pdf

Download (197kB) | Preview
[img] Text (LAMPIRAN)
Lam.pdf
Restricted to Registered users only until 26 January 2024.

Download (940kB)

Abstract

Sistem penjualan tebasan dan non tebasan dalam transaksi jual beli bukan hal yang baru. Sistem penjualan tersebut dilakukan oleh petani bawang merah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan mekanisme penjualan tebasan dan non tebasan, membandingkan tingkat pendapatan petani tebasan dan non tebasan, faktor yang mempengaruhi dalam memilih tebasan dan non tebasan, menganalisis dampak sistem penjualan tebasan dan non tebasan terhadap kondisi sosial ekonomi. Metode penentuan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel terdiri dari 37 petani tebasan, 33 petani non tebasan. Metode analisis data dengan deskriptif, regresi binary logistik, analisis pendapatan, uji beda rata-rata (uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Mekanisme sistem penjualan tebasan yaitu penebas datang langsung ke sawah, mengitari petakan sawah lalu mencabut 3 rumpun bawang merah sebagai sampel, lalu memperkirakan jumlah hasil panen dan menawarkan harga. Mekanisme sistem penjualan non tebasan yaitu petani memanen hasil panen dengan bantuan tenaga kerja. Kemudian melakukan grading dan pengeringan. 2. Analisis pendapatan menunjukkan lebih tinggi pendapatan petani non tebasan daripada petani tebasan dengan selisih Rp 3.217.355,34. Uji beda rata-rata menunjukkan terdapat perbedaan nyata. 3. Faktor yang mempengaruhi memilih sistem penjualan yaitu usia, luas panen, harga, sumber pendapatan lain, tingkat pendidikan. 4. Dampak positif tebasan memudahkan panen, meminimalkan kerugian, cepat memperoleh modal, menjalin hubungan kepercayaan dengan penebas. Dampak negatif: mengurangi kesempatan tenaga kerja, pendapatan kurang maksimal, tetangga tidak bisa mengambil sisa panen. Dampak positif non tebasan membantu perekonomian tetangga, memberikan kesempatan tenaga kerja, pendapatan maksimal, kerjasama dengan tetangga, meningkatkan hubungan kekeluargaan. Dampak negatif petani berkorban biaya panen, waktu, resiko kegagalan panen ditanggung sendiri. Kata Kunci : sistem penjualan bawang merah, sistem penjualan non tebasan, sistem penjualan tebasan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorNURHADI, EKONIDN0714025701UNSPECIFIED
Thesis advisorMUBAROKAH, MUBAROKAHNIDN0714116201UNSPECIFIED
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Departement of Agribusiness
Depositing User: Lisa Nadya Irawan
Date Deposited: 26 Jan 2022 03:00
Last Modified: 26 Jan 2022 03:00
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/4784

Actions (login required)

View Item View Item