PEMBUATAN SISTEM PENILAIAN PEGAWAI BERDASARKAN HASIL SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP) MENGGUNAKAN INTEGRASI FUZZY AHP-TOPSIS (STUDI KASUS : BADAN KOORDINASI WILAYAH 1 MADIUN)

Syahputra, Robby Hady (2022) PEMBUATAN SISTEM PENILAIAN PEGAWAI BERDASARKAN HASIL SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP) MENGGUNAKAN INTEGRASI FUZZY AHP-TOPSIS (STUDI KASUS : BADAN KOORDINASI WILAYAH 1 MADIUN). Undergraduate thesis, UPN Veteran Jawa Timur.

[img]
Preview
Text (cover)
18081010139.-cover.pdf

Download (394kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
18081010139.-bab 1.pdf

Download (136kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
18081010139.-bab 2.pdf
Restricted to Registered users only until January 2024.

Download (917kB)
[img] Text (BAB 3)
18081010139.-bab 3.pdf
Restricted to Registered users only until 24 January 2024.

Download (852kB)
[img] Text (BAB 4)
18081010139.-bab 4.pdf
Restricted to Registered users only until 24 January 2024.

Download (668kB)
[img]
Preview
Text (BAB 5)
18081010139.-bab 5.pdf

Download (288kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
18081010139.-daftar pustaka.pdf

Download (500kB) | Preview

Abstract

Badan Koordinasi Wilayah 1 Madiun merupakan kepanjangan tangan Gubernur Jawa Timur di wilayah Madiun. Kedudukan Badan Koordinasi Wilayah 1 Madiun membantu Gubernur Jawa Timur dalam mengelola pemerintahan dan pembangunan. Tugas pokok dan fungsi Badan Koordinasi Wilayah adalah melaksanakan koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pengawasan Kualitas sumber daya manusia merupakan pernanan yang sangat penting dan signifikan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Karena sumber daya manusia untuk menggerakkan dan mensinkronisasi dengan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Pentingnya pengukuran kinerja diperlukan untuk menganalisis perbedaan antara kinerja aktual (kenyataan di lapangan) dengan kinerja yang diharapkan (target perusahaan). Pada proses penilaian kinerja pegawai saat ini yang dilaksanakan di badan koordinasi wilayah 1 madiun dilaksanakan secara manual dan menggunakan Microsoft Excel. Motivasi pegawai diharapkan meningkat bedasarkan kompetensi yang diberikan. Proses pentingnya penilaian kerja adalah transparansi antar pihak – pihak yang saling terkait Pada ukuran baku untuk nilai kriteria yang digunakan adalah integritas dengan bobot 0.274, Orientasi pelayanan 0.218, Komitmen 0.177, Disiplin 0.136, Kerjasama 0.142, Kepemimpinan 0.155. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diharapkan dengan metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode fuzzy-Analytical Hierarchy Proces dan TOPSIS dapat mempermudah menilai kinerja pegawai. Penggabungan metode tersebut dengan cara mendapatkan hasil nilai bobot dengan FAHP dan metode TOPSIS digunakan untuk menenentukan prioritas pegawai dalam penentuan pegawai terbaik. Keunggulan menggabungkan metode tersebut dapat memecah permasalahan kompleks menjadi suatu yang tersusun secara sistematis dan hirarki. Kata kunci: : Performance Assessment, TOPSIS, Fuzzy-Analytical Hierarchy process

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorWahanani, Henni Endah0022097811henniendah.if@upnjatim.ac.id
Thesis advisorAnggraeny, Fetty Try0711028201fettyanggraeny.if@upnjatim.ac.id
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software
Q Science > QA Mathematics > QA76.6 Computer Programming
Divisions: Faculty of Computer Science > Departemen of Informatics
Depositing User: Robby Hady Syahputra
Date Deposited: 24 Jan 2022 07:31
Last Modified: 24 Jan 2022 07:31
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/4713

Actions (login required)

View Item View Item