KARAKTERISTIK EFFLUENT ORGANIC MATTER (EfOM) PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK MENGGUNAKAN OXIDATION DITCH DAN ALGAE CHLORELLA SP.

RACHMA, EMIRA AULIA (2021) KARAKTERISTIK EFFLUENT ORGANIC MATTER (EfOM) PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK MENGGUNAKAN OXIDATION DITCH DAN ALGAE CHLORELLA SP. Undergraduate thesis, UPN Veteran Jatim.

[img]
Preview
Other (COVER)
Cover.PDF

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Other (BAB 1)
1.PDF

Download (117kB) | Preview
[img] Other (BAB 2)
2.PDF
Restricted to Registered users only until 13 January 2024.

Download (518kB)
[img] Other (BAB 3)
3.PDF
Restricted to Registered users only until 13 January 2024.

Download (401kB)
[img] Other (BAB 4)
4.PDF
Restricted to Registered users only until 13 January 2024.

Download (717kB)
[img]
Preview
Other (BAB 5)
5.PDF

Download (7kB) | Preview
[img]
Preview
Other (DAFTAR PUSTAKA)
Dapus.PDF

Download (206kB) | Preview
[img] Other (LAMPIRAN)
Lam.PDF
Restricted to Registered users only until 13 January 2024.

Download (4MB)

Abstract

Pengolahan mikroalga menggunakan oxidation ditch mampu meremoval bahan organik pada air limbah. Banyak keuntungan yang didapatkan pada pengolahan menggunakan mikroalga. Namun pada kenyataannya, pengolahan mikroalga dengan oxidation ditch alga reactor (ODAR) selain menurunkan bahan organik juga menghasilkan produk sampingan yang dapat membahayakan jika terlarut dalam air. Pengolahan dalam ODAR menghasilkan Effluent Organic Matter (EfOM) dan Algae Organic Matter (AOM) yang berasal dari hasil sampingan proses mikroalga. Kandungan senyawa tersebut dapat mengakibatkan terbentuknya DBPs di air. Penelitian dilakukan pada variasi tanpa mikroalga (kontrol) dan variasi volume limbah dan mikroalga 1:1, 1:2, dan 1:3, dengan kondisi oxic dan oxicanoxic. Penambahan mikroalga mampu menyisihkan BOD paling efektif pada variasi 1:3 kondisi oxic sebesar 85,94%. Pada uji UV254, nilai adsorbansi meningkat pada tiap variasi. Peningkatan tertinggi terdapat pada variasi 1:3 kondisi oxic sebanyak 0,9403 cm . Pada uji FTIR Spektroskopi didapatkan gugus fungsi seperti fenol, alkohol, dan amida. Pada variasi kontrol oxic-anoxic didapatkan hasil persentase FTIR naik menjadi 46,63% di hari kelima. Pada variasi kontrol oxic turun menjadi 46,12%. Sedangkan pada variasi perbandingan 1:3 didapatkan persentase menurun pada hari kelima menjadi sebesar 46,39% dan pada kondisi oxic didapatkan persentase menjadi sebesar 46,8%. Dari hasil yang didapat, adanya penambahan mikroalga mampu menurunkan konsentrasi BOD dan mampu meningkatkan kandungan bahan organik pada pengolahan yang disebabkan adanya hasil sampingan yang dihasilkan oleh mikroalga maupun bakteri dalam pengolahan. -1

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
UNSPECIFIEDHIDAYAH, EUIS NURULNIDNUNSPECIFIED
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Departement of Environmental Engineering
Depositing User: Amalia Hani
Date Deposited: 13 Jan 2022 02:24
Last Modified: 13 Jan 2022 02:24
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/4069

Actions (login required)

View Item View Item