PEMIDANAANiTERHADAPiTINDAK PIDANAiKORUPSIiKORPORASIi (STUDIiDI KEJAKSAANiNEGERIiSURABAYA)

SYAHPUTRI, ASMADILAiAQIL (2021) PEMIDANAANiTERHADAPiTINDAK PIDANAiKORUPSIiKORPORASIi (STUDIiDI KEJAKSAANiNEGERIiSURABAYA). Undergraduate thesis, UPN "VETERAN" JATIM.

[img]
Preview
Text (cover)
cover.pdf

Download (531kB) | Preview
[img] Text (bab 1)
bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (507kB)
[img] Text (bab 2)
bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (191kB)
[img] Text (bab 3)
bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (218kB)
[img]
Preview
Text (bab 4)
bab 4.pdf

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text (dapus)
dapus.pdf

Download (304kB) | Preview
[img] Text (lampiran)
lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemidanaan terhadap tindak pidana korupsi korporasi sesuai perkembangan undang-undang dan peraturan yang ada dan untuk mengetahu hambatan penerapannya di kehiduapan nyata. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, dengan menggunakan pendekatan Undang-Undang, pendekatan wawancara, pendekatan pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari korporasi sebagai subyek hukum adalah dalam masyarakat modern, peranan korporasi sangat strategis, bahkan dalam praktik dapat menjadi sarana untuk melakukan kejahatan (corporate criminal) dan memperoleh keuntungan dari hasil kejahatan (crimes for corporation) oleh karenanya untuk melindungi masyarakat dan memberikan kepastian hukum dalam proses penegakan hukum pemerintah berupaya untuk mengatur korporasi sebagai subyek hukum dalam berhubungan dengan masyarakat dan korporasi lainnya. Dengan demikian dapat mewujudkan ketertiban masyarakat yang damai, sejahtera,dan memberikan kepastian hukum, rasa aman, tentram, ataupun kehidupan yang rukun akan dapat terwujud. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Jo Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Telah menyatakan bahwa korporasi adalah subjek hukum yang dapat dimintai pertanggungjawaban tetapi dalam implementasninya masih banyak hambatan penegak hukum dalam menentukani penuntutani pemidanaani terhadapi tindaki pidanai korupsii korporasi. Hambatan tersebut. Maka diterbitkannya Perma 13/2016 korporasi bisa dimintai pertanggungjawaban terkait tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh pengurus atau organ korporasi. Katai Kunci:i Pemidanaani ,i Pertanggungjawaban,i Korporasi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorALIWARMAN, FAUZULNIDN0705028202UNSPECIFIED
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Departement of Law
Depositing User: Budiyono Budiyono
Date Deposited: 14 Oct 2021 07:25
Last Modified: 14 Oct 2021 07:25
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/2900

Actions (login required)

View Item View Item