PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH SERABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN PENGISI (FILLER) PADA CAMPURAN ASPAL BETON

RACHMADANI, WINDA NATASYA (2021) PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH SERABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN PENGISI (FILLER) PADA CAMPURAN ASPAL BETON. Undergraduate thesis, UPN "VETERAN' JAWA TIMUR.

[img]
Preview
Other (COVER)
Cover.PDF

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Other (BAB 1)
1.PDF

Download (183kB) | Preview
[img] Other (BAB 2)
2.PDF
Restricted to Registered users only

Download (254kB)
[img] Other (BAB 3)
3.PDF
Restricted to Registered users only

Download (135kB)
[img] Other (BAB 4)
4.PDF
Restricted to Registered users only

Download (620kB)
[img]
Preview
Other (BAB 5)
5.PDF

Download (34kB) | Preview
[img]
Preview
Other (DAFTAR PUSTAKA)
Dapus.PDF

Download (151kB) | Preview
[img] Other (LAMPIRAN)
Lam.PDF
Restricted to Registered users only

Download (255kB)

Abstract

Fasilitas pada akses transportasi harus diperhatikan khususnya mengenai perkerasan jalan. Campuran aspal beton dalam perkerasan jalan dapat ditambahkan filler. Material filler dapat berupa limbah, salah satunya adalah serabut kelapa. Filler limbah serabut kelapa diolah dengan dua cara, yaitu dihaluskan dan dibakar. Variasi kadar filler sebesar 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%. Variasi kadar aspal sebesar 4%, 5% dan 6% untuk mencari kadar aspal optimum. Dari hasil pengujian Marshall diperoleh KAO sebesar 6%. Kadar filler optimum dari penambahan abu serabut kelapa sebesar 1,765% dengan nilai stabilitas, flow, MQ sebesar 3117,33 kg, 3,78 mm, 827,507 kg/mm. Nilai VIM, VMA dan VFA sebesar 5,74%, 19,23%, 70,01%. Sedangkan kadar filler optimum pada penambahan filler serabut kelapa sebesar 0,1% dengan stabilitas sebesar 3618,93 kg, flow dan MQ sebesar 3,92 mm dan 925,76 kg/mm. Untuk nilai VIM, VMA dan VFA diperoleh sebesar 4,42%, 18,058%, dan 75,34%. Penggunaan serabut kelapa sebagai filler relatif kurang baik karena kadar filler optimum cenderung mendekati 0% (tanpa penambahan filler). Pada pengujian rendaman, filler yang digunakan adalah abu serabut kelapa kadar 2% dan tanpa filler. Besar penurunan stabilitas pengujian rendaman tanpa penambahkan filler sebesar 2,97%, sedangkan campuran aspal beton yang ditambahkan filler abu serabut kelapa penurunan nilai stabilitas sebesar 33,2%. Ditinjau dari kriteria keawetan, campuran aspal beton tanpa penambahan filler relatif lebih baik dibandingkan campuran aspal beton dengan penambahan abu serabut kelapa berdasarkan persyaratan dalam Spesifikasi Bina Marga tahun 2018 dengan persentase penurunan stabilitas minimum sebesar 75% dari stabilitas semula. Kata Kunci : Filler, Serabut Kelapa, Marshall Test, VIM, VMA, VFA

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSHOLICHIN, IBNUNIDN0718097102UNSPECIFIED
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Departement of Civil Engineering
Depositing User: Lisa Nadya Irawan
Date Deposited: 24 Aug 2021 07:09
Last Modified: 24 Aug 2021 07:09
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/2500

Actions (login required)

View Item View Item