KARAKTERISTIK TEH HERBAL DAUN KELOR (Moringa oleifera) DENGAN PENAMBAHAN SECANG (Caesalpinia sappan L.), ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.), KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii), DAN FISH COLLAGEN

LAKSMI, ARINA NUR EVITA (2020) KARAKTERISTIK TEH HERBAL DAUN KELOR (Moringa oleifera) DENGAN PENAMBAHAN SECANG (Caesalpinia sappan L.), ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.), KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii), DAN FISH COLLAGEN. Undergraduate thesis, UPN "VETERAN" JATIM.

[img]
Preview
Text (Cover)
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (122kB) | Preview
[img] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (486kB)
[img] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (388kB)
[img] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (398kB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
Bab V.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Dapus)
Daftar Pustaka.pdf

Download (374kB) | Preview
[img] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Teh herbal merupakan istilah umum yang digunakan untuk menyebut minuman yang bukan berasal dari tanaman teh (Camellia sinensis). Teh herbal dapat dikonsumsi sebagai minuman biasa atau sebagai minuman yang dapat meningkatkan kesehatan, karena salah satu komponen yang dominan pada teh herbal adalah antioksidan. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai bahan baku pembuatan teh herbal adalah kelor, khususnya bagian daun, yang selain kaya akan antioksidan juga memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. Namun daun kelor memiliki kekurangan yakni aroma dan rasa yang langu, sehingga ditambahkan bahan lain yakni secang, rosela, dan kayu manis untuk memperbaiki organoleptik serta penambahan fish collagen yang dapat meningkatkan manfaat dari produk teh herbal daun kelor ini. Pengujian aktivitas antioksidan pada penelitian ini menggunakan metode DPPH dan FRAP untuk mengetahui kemampuan scavenging radical serta reducing power dari seduhan teh herbal daun kelor dengan penambahan secang, rosela, dan fish collagen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan secang, rosela, dan fish collagen terhadap karakteristik seduhan teh herbal daun kelor. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu faktor penambahan secang dan rosela (20:30, 25:25, 30:20) serta penambahan fish collagen (2%, 2,5%, 3%). Data yang diperoleh dianalisa statistik menggunakan analisa sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan (DMRT). Hasil penelitian terbaik adalah perlakuan penambahan secang dan rosela 30:20 serta penambahan fish collagen 3% menghasilkan seduhan teh herbal dengan karakteristik total fenol 23,88 mgTAE/g; vitamin C 0,87%; aktivitas antioksidan 94,73%; aktivitas antioksidan dengan pengukuran reducing power 12,09 mgAAE/g; total protein terlarut 17,25%; viskositas 3,33 Pa.s; total padatan terlarut 2,33oBrix; rata-rata nilai kesukaan warna 3,85 (agak suka), aroma 3,90 (agak suka), dan rasa 3,95 (agak suka); serta kadar kalsium sebesar 83,80 ppm. Kata Kunci: Teh Herbal, Kelor, Secang, Rosela, Kayu Manis, Fish Collagen

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorDJAJATI, SRINIDN0701016201UNSPECIFIED
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP368 Food processing and manufacture
Divisions: Faculty of Engineering > Departement of Food Engineering
Depositing User: Budiyono Budiyono
Date Deposited: 27 May 2021 04:41
Last Modified: 27 May 2021 04:41
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/1686

Actions (login required)

View Item View Item