ANALISIS OPERASI MILITER RUSIA PASCA TERJADINYA KEBIJAKAN PENARIKAN PASUKAN MILITER RUSIA DI KONFLIK SURIAH PADA TAHUN 2016

PRATAMA, PANJI ADI (2019) ANALISIS OPERASI MILITER RUSIA PASCA TERJADINYA KEBIJAKAN PENARIKAN PASUKAN MILITER RUSIA DI KONFLIK SURIAH PADA TAHUN 2016. Other thesis, UPN "VETERAN" JAWA TIMUR.

[img]
Preview
Text (Cover)
Cover.PDF

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
1.PDF

Download (429kB) | Preview
[img] Text (Bab 2)
2.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (698kB)
[img] Text (Bab 3)
3.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (401kB)
[img] Text (Bab 4)
4.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (535kB)
[img]
Preview
Text (Bab 5)
5.PDF

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Other (Daftar Pustaka)
Dapus.PDF

Download (288kB) | Preview

Abstract

Konflik internal di Suriah merupakan fenomena dari Arab Spring, dimana konflik ini sudah terjadi dibeberapa Negara sebelumnya di Timur Tengah. Konflik internal ini terbagi menjadi dua kubu yakni rezim Bashar Al Assad yang merupakan pemerintah dan di pihak lainnya adalah oposisi (Free Syrian Army) yang ingin menurunkan pemerintah. Di samping hubungan antar kedua aktor tersebut, negara-negara lain juga mempunyai posisinya masing-masing salah satunya ialah Rusia yang memiliki kebijakan luar negeri mendukung rezim Bashar Al Assad melalui pernyataannya maupun penggunaan hak vetonya dalam sidang Dewan Keamanan PBB yang membahas mengenai usulan Resolusi terhadap Suriah. Pada tanggal 14 Maret 2016 Rusia memutuskan untuk menarik mundur pasukannya di Suriah namun masih ditempatkannya sebagian pasukan di Latakia. Lantas hal tersebut menimbulkan pertanyaan mengapa Rusia tetap menempatkan militernya dan tetap beroperasi di Suriah pasca terjadinya kebijakan penarikan pasukan oleh Rusia pada tahun 2016? Pada penelitian ini peneliti menggunakan peringkat analisis (LoA) Negara yang kemudian turun ke kapabilitas ekonomi digunakan untuk menjelaskan menjelaskan mengenai hubungan perdagangan suatu negara dengan negara lain dapat mempengaruhi kebijakan luar negerinya. Setelah itu, diperkuat oleh kepentingan ekonomi yang negara agar bertindak berdasarkan hal tersebut untuk meraih maupun menjaga keuntungannya di dalam dunia internasional. serta digunakannya rational choice sehubungan dengan kapabilitas Rusia dalam menentukan kebijakan yang diambil terkait adanya kepentingan ekonomi tersebut agar tepat sasaran. Setelah itu, Jangkauan penelitian dalam penelitian ini adalah tahun 2015-2016. Tahun 2015 merupakan awal keterlibatan langsung militer Rusia di Suriah secara terbuka setelah sebelumnya Rusia hanya memberi dukungan diplomatik pada Suriah dalam konflik tersebut. Tahun 2016 merupakan tahun di mana Rusia membuat kebijakan penarikan pasukannya dari Suriah namun masih ditempatkannya sisa pasukan di kota Latakia terkait kepentingan ekonomi Rusia di Suriah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penarikan pasukan yang terjadi pada 14 Maret 2016 tidak serta merta membuat Rusia meninggalkan Suriah begitu saja dengan masih ditempatkannya sebagian pasukan militer di latakia. Maka dari itu Rusia memiliki rational choice yaitu belum tentu pengganti Assad akan memihak Rusia, bahkan bisa jadi akan memusuhinya. Jika hal tersebut terjadi maka dapat dipastikan kepentingan ekonomi Rusia di Timur Tengah khususnya di Suriah akan gagal dan pengaruh Rusia kawasan tersebut juga akan hilang. Kata Kunci: Kapabilitas ekonomi, kepentingan ekonomi, perdagangan senjata, Rational choice. vii K

Item Type: Thesis (Other)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorWIBOWO, PRIHANDONONIDN0709028701UNSPECIFIED
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Departement of International Relations
Depositing User: Mujari Mujari
Date Deposited: 27 May 2021 04:47
Last Modified: 27 May 2021 04:47
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/1623

Actions (login required)

View Item View Item