PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SKINCARE TANPA IZIN EDAR YANG DIJUAL SECARA ONLINE

Azayaka, Atha Raihan (2023) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SKINCARE TANPA IZIN EDAR YANG DIJUAL SECARA ONLINE. Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

[img]
Preview
Text (Cover)
19071010054_Cover.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
19071010054_Bab 1.pdf

Download (685kB) | Preview
[img] Text (Bab 2)
19071010054_Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only until 29 May 2026.

Download (457kB)
[img] Text (Bab 3)
19071010054_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only until 29 May 2026.

Download (329kB)
[img] Text (Bab 4)
19071010054_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only until 29 May 2026.

Download (172kB)
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
19071010054_Daftar_Pustaka.pdf

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Lampiran)
19071010054_Lampiran.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum bagi konsumen terhadap produk skincare tanpa memiliki izin edar yang dijual secara online dan bentuk pertanggungjawaban pelaku usaha produk skincare tanpa izin edar yang dijual secara online. Penelitian ini menggunakan metode penelitin yuridis normatif, yaitu menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan atau menggunakan data sekunder. Diantaranya adalah mencakup dokumen resmi, buku�buku, hasil penelitian, yang berbentuk laporan. Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan pertama, bahwa konsumen yang telah mengalami kerugian akibat dari produk skincare tanpa izin edar dapat menempuh upaya hukum melalui pengadilan atau diluar pengadilan. Namun perlindungan hukum ini masih kurang dimanfaatkan konsumen jika terjadi permasalahan. Kedua, pelaku usaha yang menyebabkan kerugian wajib memberikan tanggung jawab berupa ganti rugi kepada konsumen yang dirugikan. Bentuk pertanggungjawaban pelaku usaha sudah diatur dalam Pasal 19 UUPK Nomor 8 Tahun 1999. Namun UUPK ini menjadi kurang efektif, karena pemberian ganti kerugian dilakukan dalam tenggang waktu tujuh hari setelah transaksi. Apabila ketentuan ini dipertahankan, maka konsumen yang mengalami kerugian, akan sulit untuk mendapatkan perlindungan. Hal ini dikarenakan dampak negatif penggunaan skincare dapat timbul setelah tujuh hari. Sehingga konsumen tidak bisa mengajukan pengaduan, karena sudah melebihi jangka waktu tujuh hari seperti yang sudah menjadi ketentuan. Kata Kunci : Perlindungan Konsumen, Skincare, Izin Edar

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorWahyudi, Eko0714087802UNSPECIFIED
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Departement of Law
Depositing User: Atha Raihan Azayaka
Date Deposited: 29 May 2023 07:30
Last Modified: 29 May 2023 07:30
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/13914

Actions (login required)

View Item View Item