KOMBINASI AMPAS TEBU DAN KITOSAN SEBAGAI MEMBRAN DALAM PENYISIHAN PARAMETER PENCEMAR LIMBAH BATIK ALIRAN CROSSFLOW

HEDIANA, FATIA (2020) KOMBINASI AMPAS TEBU DAN KITOSAN SEBAGAI MEMBRAN DALAM PENYISIHAN PARAMETER PENCEMAR LIMBAH BATIK ALIRAN CROSSFLOW. Other thesis, UPN Veteran Jawa Timur.

[img]
Preview
Text (Cover)
Cover.PDF

Download (980kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1].PDF

Download (306kB) | Preview
[img] Text (Bab II)
2.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (570kB)
[img] Text (Bab III)
3.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (291kB)
[img] Text (Bab IV)
4.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (524kB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5.PDF

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Dapus.PDF

Download (306kB) | Preview
[img] Text (Lampiran)
LAm.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Pencemaran pada badan air disebabkan karena pembuangan limbah cair secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu sehingga menyebabkan limbah tersebut mengandung zat-zat organik yang tinggi dan tidak sesuai dengan baku mutu yang diterapkan. Limbah batik merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah cair yang memiliki kadar chemical oxygen demand (COD), total suspended solid (TSS) dan warna yang membutuhkan pengolahaan terlebih dahulu. Pengolahan dengan menggunakan membran filtrasi merupakan salah satu pengolahan dalam limbah batik. Keunggulan dari pengolahahan filtrasi menggunakan membran yaitu komsumsi energi yang rendah, tidak membutuhkan lahan yang luas, serta prosesnya mudah dikombinasi dengan proses pemisahan yang lainnya dan juga bahan baku pembuatan membran yang bervariasi. Membran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kitosan dan ampas tebu. Penelitian ini menggunakan aliran crossflow karena dapat mengurangi fouling yang terjadi. Sebelumnya, proses koagulasi-flokulasi dilakukan sebagai proses pretreatment. Uji scanning electron microscope (SEM), Energy dispersif x-ray (EDX). Analisis parameter penelitian yaitu COD, TSS dan warna. Nilai rejeksi COD adalah 42,67% dengan rasio kitosan : PVA 75%: 25% dan waktu kontak 20 menit. Dan nilai rejeksi terhadap penyisihan TSS terbesar yaitu 64,29% didapatkan dari variasi membran kitosan : PVA dengan rasio 75% : 25%. dan nilai rejeksi paling baik untuk penyisihan warna yaitu pada 71,6% didapatkan dari variasi membran kitosan : PVA dengan rasio 75% : 25%. Dengan waktu menit ke-20, karena semakin lama waktu filtrasi maka semakin besar juga nilai rejeksinya yang didapat. Kata kunci : Membran, ampas tebu, kitosan, limbah batik dan crossflow

Item Type: Thesis (Other)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorROSARIAWARI, FIRRANIDN0709047501UNSPECIFIED
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Depositing User: Users 15 not found.
Date Deposited: 08 Feb 2021 06:04
Last Modified: 08 Feb 2021 06:04
URI: http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/1090

Actions (login required)

View Item View Item